Hairul Sandi Mantowi, salah satu mahasiswa terbaik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bangka Belitung (UBB), menyatakan rasa terima kasihnya kepada UBB, tempat yang memberikan pengalaman berharga dalam pididikannya.

Dalam pidatonya mewakili ratusan wisudawan, Hairul menekankan betapa UBB telah memberikan pelajaran berharga kepada mereka. Meskipun menghadapi keterbatasan, semangat dan mental mahasiswa tetap tinggi, tanpa batas.

“Kami optimis dengan masa depan dan siap bersaing dengan perguruan tinggi ternama. UBB telah mengajarkan kami untuk tidak selalu mengekor kepada gajah, namun harus selalu berani menjadi kepala semut. Artinya, kita harus mandiri,” ujar Hairul pada Senin (6/11/23).

Hairul juga merasa bangga menjadi bagian dari keluarga besar UBB dan berkontribusi pada masyarakat dan negara bersama-sama.

“Terima kasih, UBB. Bagi kami, UBB adalah rumah kedua yang memberikan pengalaman berharga selama ini. Gelar ini kami dedikasikan untuk orangtua kami,” ungkapnya.

Selama belajar di UBB, Hairul belajar berdiskusi, berorganisasi, melakukan pengabdian masyarakat, penelitian ilmiah, serta memanusiakan manusia, semuanya untuk menjaga marwah kampus tercinta UBB sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Provinsi Bangka Belitung.

“Universitas Bangka Belitung adalah yang menjadikan siapa kami hari ini, sebagai wisudawan dan wisudawati UBB. Hal ini memunculkan rasa bahagia dan haru yang tak terlupakan,” tambahnya.

Hairul mengenang empat tahun yang lalu ketika mereka mendaftar di UBB, dan berbagai kenangan yang mereka ukir selama kuliah akan terus dikenang.

Hari ini, pada tanggal 1 November 2023, adalah momen yang dinantikan. Momen mengesankan yang menandai selesainya tugas mereka sebagai mahasiswa Diploma/Sarjana di Universitas Bangka Belitung.

Hairul juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mereka menjalani perjalanan sebagai mahasiswa.

“Kepada dosen-dosen yang kami cintai dan banggakan, terima kasih atas dedikasi, ilmu, dan pengalaman yang sangat berharga,” kata Hairul. Mereka juga memohon maaf jika selama perjalanan mereka terdapat kesalahan atau kekurangan.

“Terimakasih yang setulus-tulusnya kami sampaikan kepada Orangtua/wali kami, atas nafkah dan doa yang diberikan demi kelancaran studi kami. Jasa kalian akan kami kenang sebagai pahlawan di hati kami,” tutupnya.