Minat Mahasiswa dalam Berorganisasi Menurun: Apa yang Menyebabkannya?

Organisasi adalah bentuk kerja sama formal antara dua orang atau lebih dengan tujuan mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Organisasi merupakan wadah penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan softskill dan pengetahuan. Namun, saat ini, ada tren penurunan minat mahasiswa dalam berorganisasi yang patut diperhatikan.

Sejumlah faktor dapat menjelaskan mengapa banyak mahasiswa cenderung enggan berpartisipasi dalam organisasi. Pertama, beberapa mahasiswa lebih memilih fokus pada pencapaian nilai IPK tinggi. Mereka percaya bahwa berpartisipasi dalam organisasi dapat mengganggu jadwal kuliah, tugas, ujian, dan praktikum yang padat. Bagi mereka, kegiatan organisasi hanya akan memakan waktu dan energi yang sebaiknya diinvestasikan pada studi.

Kedua, ada persepsi bahwa berpartisipasi dalam organisasi mengorbankan waktu liburan. Organisasi seringkali memiliki program kerja yang melibatkan kegiatan di hari libur, seperti penerimaan mahasiswa baru. Persiapan untuk program-program seperti ini dimulai jauh sebelumnya, bahkan saat semester sedang libur. Bagi sebagian mahasiswa, berorganisasi terasa melelahkan dan kurang memberikan manfaat yang sebanding.

Alasan ketiga adalah pandangan bahwa organisasi mahasiswa tidak penting. Mahasiswa saat ini lebih tertarik pada program-program yang ditawarkan oleh kampus, seperti Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang dianggap lebih bermanfaat dibandingkan dengan berpartisipasi dalam organisasi.

Selain itu, beberapa mahasiswa mendengar pengalaman kurang menyenangkan dari kakak tingkat yang pernah terlibat dalam organisasi. Mereka mengeluhkan kurangnya rasa kepedulian antar anggota organisasi dan kelelahan akibat program kerja yang terlalu berat. Organisasi terkadang dianggap hanya fokus pada agenda pribadi tanpa memperhatikan kepentingan bersama. Hal ini membuat beberapa mahasiswa merasa bahwa berorganisasi tidak memberikan manfaat yang signifikan.

Beberapa mahasiswa juga berpendapat bahwa organisasi mahasiswa cenderung menjalankan kegiatan rutin tahun demi tahun tanpa adanya perubahan atau kemajuan yang nyata. Ini juga dapat menyebabkan kehilangan minat mahasiswa dalam berpartisipasi dalam organisasi.

Dalam menghadapi tren penurunan minat ini, penting bagi universitas dan organisasi mahasiswa untuk merenungkan dan mengadaptasi pendekatan mereka agar dapat mempertahankan minat dan keterlibatan mahasiswa dalam organisasi.