Mahasiswa Universitas Jayakarta (Unjaya) mendapatkan wawasan bela negara secara langsung dari Danrem 072/Pmk dalam acara yang diadakan baru-baru ini. Dalam pertemuan tersebut, Danrem mengulas arahan Presiden terkait pentingnya memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur, penyederhanaan regulasi, reformasi birokrasi, dan transformasi ekonomi sebagai pilar-pilar pembangunan nasional.

Menyikapi kondisi bangsa, Danrem menekankan perlunya kesadaran masyarakat terhadap potensi ancaman yang dapat memengaruhi ideologi bangsa. Ancaman tersebut dapat berupa perang asimetris, perubahan pola pikir (mindset), dan perang informasi. Bela negara, menurutnya, mencakup tekad, sikap, perilaku, dan tindakan warga negara baik secara individu maupun kolektif untuk menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, serta keselamatan bangsa dan negara.

“Bela negara adalah komitmen untuk menjaga kelangsungan hidup bangsa dan negara dari berbagai ancaman, didasari oleh cinta kepada NKRI yang berlandaskan Pancasila dan UUD 45,” ungkap Danrem.

Dalam sambutannya, Danrem berharap mahasiswa Unjaya dapat menjadi agen perubahan dalam menerapkan nilai-nilai bela negara di lingkungan kampus. Ia juga mengajak mahasiswa untuk menjadi motor penggerak dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. “Bangga dan jaga nama baik Indonesia dengan kreativitas dan inovasi dalam membangun diri sebagai kader pemimpin masa depan,” tambahnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, beberapa pejabat tinggi militer seperti Kasi Intel Kasrem 072/Pamungkas Kolonel Inf Yudi Rombe, Kasi Ter Kasrem 072/Pamungkas Kolonel Kav Agus Waluyo, dan Danyonif Mekanis 403/WP Letkol Inf Zulkifli. Turut serta juga Rektor Unjaya Prof Dr rer nat apt Triana Hertiani, dosen, dan mahasiswa Unjaya. (*)