Pascasarjana Magister Teknik Prodi Kajian Pengembangan Perkotaan dan Wilayah (KPPW) dari Universitas Krisnadwipayana (Unkris) telah menghadirkan dua dosen praktisi dari kalangan pemerintah. Kedua dosen praktisi tersebut, yakni Dr. Dadang Rukmana dan Dr. Robert Simbolon, telah ditugaskan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di prodi tersebut serta menghadirkan pemahaman yang lebih sesuai dengan kebutuhan riil pasar kerja. Proses pengajaran di prodi itu diharapkan akan menjadi lebih komprehensif dan aplikatif, dengan adanya dukungan bimbingan dari para dosen praktisi dari lingkungan pemerintah tersebut.

Dr. Dadang Rukmana tampil sebagai dosen praktisi pada mata kuliah kebijakan publik, sedangkan Dr. Robert Simbolon menjadi pengajar pada mata kuliah peran strategis masyarakat dalam pembangunan. Kedua praktisi tersebut melengkapi mata kuliah yang disampaikan oleh dua dosen tetap, yakni Dr. Kasman dan Dr. Susetya Herawati.

Dalam keterangannya yang diterima pada Senin, 8 Mei 2023, Dr. Susetya Herawati mengatakan bahwa kehadiran para dosen praktisi tersebut diharapkan dapat memberikan bantuan dan arahan bagi mahasiswa dalam memahami pasar kerja, peluang karier, serta pengembangan profesi. Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa kegiatan ini mewakili upaya dari prodi KPPW Unkris untuk menerapkan pembelajaran dengan pendekatan yang lebih aplikatif, memungkinkan mahasiswa mendapatkan pembaruan terkini terkait perkembangan ilmu dan wawasan yang bersumber langsung dari para ahlinya.

Pada mata kuliah kebijakan publik, Dr. Dadang Rukmana mengajak para mahasiswa untuk memahami terlebih dahulu apa itu kebijakan publik dan prinsip-prinsipnya. Menurutnya, hal ini penting agar para mahasiswa mampu membuat analisis kebijakan publik dan memahami ruang lingkupnya, yang meliputi manajemen kebijakan publik, dinamika proses kebijakan publik, formulasi kebijakan publik, pelaksanaan pengendalian kebijakan publik, dan evaluasi kinerja kebijakan publik.

Sementara itu, pada mata kuliah peran strategis masyarakat dalam pembangunan, Dr. Robert Simbolon membahas tiga perspektif dan isu sentral tentang partisipasi masyarakat dalam pembangunan, yaitu isu demokrasi, isu pertumbuhan dan keberlanjutan, serta isu kesetaraan atau kesamaan. Dr. Robert menyatakan bahwa partisipasi masyarakat dalam pembangunan merupakan bagian dari prinsip demokratis, yang antara lain membutuhkan keterbukaan dan transparansi.

Dr. Robert mengungkapkan bahwa urgensi partisipasi masyarakat dalam pembangunan ada tiga. Pertama, untuk memperoleh informasi mengenai kondisi, kebutuhan dan sikap masyarakat. Kedua, untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap proyek atau program pembangunan. Ketiga, untuk mendorong tumbuhnya partisipasi umum sebagai satu bentuk hak demokrasi, di mana masyarakat dilibatkan dalam pembangunan. Menurutnya, hal itu selaras dengan konsep man-centered development, atau pembangunan yang berpusat pada manusia.

Melalui kehadiran para dosen praktisi dari lingkungan pemerintah, prodi KPPW Unkris diharapkan mampu menghasilkan output yang berdaya saing tinggi di bidang pengembangan perkotaan dan wilayah. Mahasiswa akan lebih terampil dalam memahami kebutuhan riil pasar kerja, peluang karier, dan pengembangan profesi. Proses pembelajaran akan menjadi lebih aplikatif serta sesuai dengan perkembangan ilmu, sehingga mahasiswa akan memperoleh pembaruan terkini yang dihasilkan langsung oleh para ahlinya.