Jakarta, 21 Agustus 2023 – Dinamika kehidupan remaja pada era generasi saat ini telah mengalami perubahan yang signifikan dibandingkan dengan generasi sebelum tahun 2000. Perbedaan tersebut tercermin dalam asimilasi kehidupan sosial remaja dengan teknologi internet yang tak terbatas. Dikenal sebagai generasi net atau masyarakat digital, remaja masa kini memiliki tantangan dan peluang unik dalam menjalani kesehariannya.

Seperti yang diungkapkan oleh beberapa ahli, remaja merupakan kelompok yang dinamis, penuh gejolak, dan optimis, namun belum memiliki stabilitas emosional yang sepenuhnya terkendali. Mereka menghadapi berbagai perubahan sosial dan kultural, menjadikan masa remaja sebagai fase transisional yang penuh perkembangan. Mengacu pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang keremajaan, remaja adalah individu berusia 16 hingga 30 tahun yang memasuki periode pertumbuhan penting.

Kemajuan teknologi informasi terlihat nyata dalam kehidupan remaja Indonesia saat ini. Smartphone, laptop, tablet, dan berbagai produk teknologi lainnya yang terhubung dengan internet telah memudahkan akses mereka terhadap informasi dan rutinitas sehari-hari. Namun, perubahan ini juga membawa dampak dalam bidang-bidang kehidupan, termasuk seksualitas remaja. Internet memberikan akses mudah terhadap informasi seksual, yang bisa berdampak positif namun juga negatif.

Melihat perkembangan ini, Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (FIS UNJ) turut ambil bagian dalam memberikan solusi. Di bawah kepemimpinan Rosita Adiani, bersama dengan Syaifudin dan Achmad Siswanto, tim dosen ini telah melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang bertujuan untuk mendukung pendidikan seksualitas positif bagi remaja dalam era digital.

Salah satu langkah yang diambil tim adalah melakukan sosialisasi kepada remaja di wilayah Jakarta Timur. Rosita Adiani, yang juga sebagai Ketua Pelaksana, menjelaskan bahwa tujuan dari penyuluhan pendidikan seksualitas ini adalah memberikan pemahaman tentang pendidikan seksualitas serta dampak dari seks bebas bagi remaja. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk nyata dari pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi.