Profesor Muchlas kini telah kembali mengemban jabatan sebagai Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta dalam periode 2023-2027. Pelantikan beliau sebagai Rektor UAD berlangsung pada Senin, 9 Oktober 2023, di Gedung Amphitarium UAD.

Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dipandu oleh Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Ditilitbang) PP Muhammadiyah, Bambang Setiaji, dengan disaksikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, dan Kepala LLDikti Wilayah V Yogyakarta, Profesor Aris Junaidi.

Ketika diwawancara, Prof Muchlas mengungkapkan bahwa saat ini, mayoritas perguruan tinggi swasta menghadapi penurunan jumlah mahasiswa, dan hal ini tidak hanya terjadi di UAD, tetapi juga di berbagai perguruan tinggi swasta di seluruh Indonesia.

Sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah mahasiswa baru, UAD berencana untuk mengupayakan tenaga pendidik pada PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) tahun mendatang. Prof Muchlas menjelaskan bahwa saat ini UAD memiliki sekitar 6.905 mahasiswa baru, dan mereka menargetkan untuk mencapai 8.000 mahasiswa baru pada tahun 2027, dengan dukungan dari Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU). Selain itu, pada tahun 2026, UAD juga menargetkan agar prestasi mahasiswanya meningkat sebesar 55 persen, termasuk peningkatan jumlah mahasiswa asing.

Kepala LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta, Profesor Aris Junaidi, menyoroti prestasi yang telah diraih oleh UAD, termasuk pengelolaan media sosial terbaik, tiga dosen terbaik, dan juara pertama dalam pemilihan mahasiswa berprestasi (pilmapres). Dia juga menyebut bahwa akan ada lima guru besar lagi yang akan terbit dan banyak dosen UAD yang lolos dalam program beasiswa pendidikan BPI. Semua capaian ini merupakan bukti dari komitmen UAD terhadap kebijakan MKBM.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, juga merasa bangga atas capaian UAD selama ini. Ia mengapresiasi kerja keras dari seluruh civitas akademika UAD dalam memajukan perguruan tinggi Muhammadiyah, yang kini telah menjadi kebanggaan umat dan bangsa. Ia berharap agar UAD terus menghasilkan pemikiran pembaharu dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan keumatan di era revolusi 5.0.

Selain itu, PP Muhammadiyah juga mendorong riset yang dibangun di pilar pendidikan tinggi melalui berdirinya program doktor di PTMA.