Presiden Joko Widodo berbagi cerita mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung terbesar di Asia Tenggara yang baru-baru ini diresmikan, saat memberikan kuliah umum di Stanford University, San Francisco, Amerika Serikat, pada Rabu (15/11/2023). Dalam kuliahnya, Jokowi menekankan prestasi Indonesia dalam menghadirkan PLTS Terapung dengan kapasitas 192 megawatt (peak/MWp) di waduk Cirata, Jawa Barat.

“Minggu lalu sebelum terbang ke AS, saya terbang ke provinsi di Indonesia yang namanya Jawa Barat. Ini salah satu provinsi yang terpadat di Indonesia yang memiliki penduduk kurang lebih 48 juta jiwa,” ungkap Jokowi seperti yang dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (16/11/2023).

Dalam penjelasannya, Jokowi menyampaikan rencana pembangunan PLTS serupa di berbagai kota, termasuk di Ibu Kota Nusantara, sebagai bagian dari upaya transisi menuju energi baru terbarukan dalam menanggapi perubahan iklim. “Kita juga akan membangun seperti ini di kota-kota yang lain termasuk di IKN. Tadi sudah disampaikan oleh Bapak Dekan, disinggung sedikit mengenai Nusantara,” tambahnya.

Presiden Jokowi juga menyoroti potensi besar Indonesia dalam sumber energi hijau dengan potensi mencapai 6.300 gigawatt dari berbagai sumber, seperti matahari, air sungai, angin, geotermal, ombak, dan energi bio. Ia menggarisbawahi kebutuhan untuk memanfaatkan potensi ini guna menjaga kelestarian bumi.

Dalam konteks pembangunan Ibu Kota Nusantara, Jokowi mengungkapkan rencana untuk membuat kota pintar berbasis hutan dengan 70 persen area hijau yang akan menggunakan energi hijau dari matahari, air, dan angin. “Yang pertama kita bangun saat akan membangun Ibu Kota Nusantara ini adalah membangun nursery center, membangun botanical center yang berkapasitas 15 juta bibit pohon per tahunnya,” jelasnya.

Sebagai informasi, kunjungan Presiden Jokowi ke Amerika dimulai sejak Minggu (12/11/2023), di mana ia memberikan kuliah umum di berbagai universitas termasuk Stanford University dan bertemu dengan Presiden Joe Biden. Untuk mendapatkan pembaruan berita terkini, dapatkan informasi melalui Grup Telegram “Kompas.com News Update” dengan mengikuti tautan https://t.me/kompascomupdate. Install aplikasi Telegram di ponsel untuk bergabung.