DUREN SAWIT, Jakarta Timur – Dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta (FMIPA UNJ) menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan fokus pada teknik bertanam sayuran akuaponik. Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pengelolaan lingkungan sekitar, khususnya di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur.

Kegiatan PkM yang dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2023 di Balai Warga RW. 014, Kelurahan Duren Sawit, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur ini berhasil menarik perhatian 20 peserta yang terdiri dari kader dasa wisma, kader jumantik, dan karang taruna. Dr. Supriyatin, Ketua PkM dan dosen Program Studi Magister Pendidikan Biologi, bekerja sama dengan Sri Rahayu, dosen Program Studi Biologi, bersama dengan empat mahasiswa program studi Magister dan Sarjana Pendidikan Biologi, yaitu Fajarani Fitriasih, Uswatun Khasanah, Rizki Aditya Yanuar, dan Taufik Ismail, membentuk tim yang menghantarkan pelatihan ini kepada masyarakat.

Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat seputar jenis dan manfaat sayuran serta mengajarkan mereka ketrampilan bertanam menggunakan metode akuaponik. Kegiatan ini disampaikan melalui metode seminar interaktif dan hands-on, di mana peserta secara langsung terlibat dalam pelaksanaan kegiatan dan dibimbing oleh para dosen dan mahasiswa UNJ.

Selama pelatihan, Dr. Supriyatin, sebagai Ketua PkM, menyampaikan kepuasannya atas antusiasme dan partisipasi yang tinggi dari peserta. Evaluasi kepuasan peserta terhadap kegiatan ini menunjukkan angka rata-rata kepuasan sebesar 90 dari skala 100, mengindikasikan tingkat kepuasan yang sangat baik.

Dr. Supriyatin berharap bahwa hasil dari kegiatan ini akan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan sempit mereka guna menanam sayuran sendiri demi pemenuhan gizi keluarga. Hasmi Chalid, Ketua RW 014, menambahkan bahwa peserta merasa puas dengan kegiatan ini karena materi yang disampaikan oleh pemateri sangat mendalam dan responsif terhadap pertanyaan peserta.

Peserta kegiatan juga menganggap bahwa materi yang disampaikan relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka dan merasa waktu yang dialokasikan untuk kegiatan ini cukup memadai sehingga kegiatan berjalan lancar tanpa hambatan.

Pihak perwakilan dari Kelurahan dan Kecamatan Duren Sawit, yaitu Ibnu dan Supriatno, berharap bahwa pelatihan ini tak hanya meningkatkan pengetahuan, tetapi juga memotivasi masyarakat untuk menggunakan lahan terbatas mereka untuk bertanam sayuran dengan teknik akuaponik. Tujuan akhirnya adalah meningkatkan konsumsi sayuran di kalangan masyarakat.

Azhar, Ketua Karang Taruna Duren Sawit, mengungkapkan antusiasmenya terhadap konsep akuaponik yang diajarkan dalam pelatihan. Ia percaya bahwa inovasi ini akan membawa dampak positif, tidak hanya terhadap masyarakat Duren Sawit, tetapi juga pada lingkungan sekitar yang akan menjadi lebih indah dan bermanfaat.

Pendapat serupa diutarakan oleh Nuniek, Ketua Seksi Penataan Lingkungan RW. 014, yang menyatakan bahwa kegiatan ini memiliki manfaat tak hanya dari segi pengetahuan, tetapi juga secara visual. Ia berharap peserta akan mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dan berbagi dengan masyarakat lain.