Sebuah terobosan baru datang dari mahasiswa Universitas Jambi (Unja) yang berhasil mengembangkan produk inovatif menggunakan komoditas buah labu madu. Keberhasilan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Pudak, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Menurut Muhammad Juanda, Ketua tim mahasiswa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pengawal Ideologi Bangsa (PIB) Unja, penciptaan produk ini merupakan bagian dari program inovasi desa (Pro-IDe) dengan fokus pada menghasilkan mie berbahan baku labu madu.

“Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa melalui pemanfaatan laboratorium terpadu Universitas Jambi,” ungkap Juanda seperti yang dilaporkan Antara pada Senin (18/12/2023).

Produk tersebut dinamakan Miladu, sebuah mie yang menggunakan campuran labu madu, mentega, telur, dan tepung sebagai bahan dasar. Ide di balik pembuatan produk olahan labu madu ini muncul karena Desa Pudak memiliki potensi besar dalam produksi labu madu yang masih perlu dioptimalkan. Dengan mendorong hilirisasi produk, diharapkan nilai jual labu madu dapat meningkat, serta memberikan dorongan signifikan terhadap ekonomi lokal.

Miladu sudah resmi dipasarkan untuk masyarakat umum, dan Heriberta, dosen pembimbing Unja, menyatakan bahwa inovasi dan kreativitas mahasiswa tersebut bertujuan untuk memberdayakan ekonomi lokal. Ia menekankan bahwa mahasiswa Unja siap memberikan pendampingan berkelanjutan kepada masyarakat setempat agar produk olahan labu madu ini dapat diperluas pemasarannya.

“Harapannya, produk mie labu madu yang telah dihasilkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat, selain produk mie abu bisa diproduksi terus menerus dan dipasarkan secara luas,” kata Heriberta. Inovasi ini menunjukkan komitmen mahasiswa Unja dalam mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan di tingkat lokal.