Jakarta, 13 Juni 2023 – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, mengungkapkan bahwa hanya 31 persen dosen honorer yang berhasil lolos tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Menyikapi hal ini, Direktur Sumber Daya Pendidikan Tinggi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Sofwan, memberikan dorongan kepada para dosen untuk tetap semangat.

Sofwan, dalam wawancara dengan Medcom.id, mengatakan, “Tetap semangat.” Dia memberikan pesan kepada para dosen agar tidak patah semangat dan menyarankan mereka untuk mengikuti tes pada kesempatan berikutnya.

“Sebaiknya mengulang tes,” ujar Sofwan.

Lebih lanjut, Sofwan berharap agar para dosen mempersiapkan diri dengan lebih baik dalam rekrutmen PPPK. Hal ini bertujuan agar mereka dapat melampaui passing grade yang ditetapkan.

“Persiapkan diri dengan baik agar bisa lolos tes,” tambahnya.

Minimnya jumlah dosen yang berhasil lolos rekrutmen PPPK menjadi persoalan serius. Azwar Anas telah melaporkan masalah ini kepada Presiden Joko Widodo. Menurutnya, masalah ini dapat disebabkan oleh passing grade yang tinggi atau adanya banyak kompetensi teknis yang tidak dapat dikerjakan oleh sebagian besar dosen.

“Berarti ini soal passing grade yang diajukan oleh instansi pembina yang tinggi atau kompetensi teknis banyak yang tidak bisa mereka kerjakan,” ungkap Azwar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Senin, 12 Juni 2023.

Dalam menghadapi situasi ini, diharapkan dorongan semangat dan persiapan yang lebih baik akan membantu para dosen honorer untuk mencapai kesuksesan dalam tes PPPK ke depan. Kemendikbudristek pun berkomitmen untuk mendukung para dosen dalam mempersiapkan diri dan meningkatkan kemampuan mereka agar dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan.