Universitas Pakuan (Unpak) juga memiliki band keren seperti Universitas Indonesia (UI) yang memiliki The Professor Band. Pasca Vision Band, band yang terdiri dari para dosen lintas ilmu di lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan, telah menjadi sorotan di kampus tersebut.

Dalam sebuah ruangan di lantai 3A gedung Sekolah Pascasarjana (SPS) Unpak, terdengar alunan musik yang menghiasi suasana. Sekumpulan dosen dengan penuh fokus memainkan alat musik mereka.

Pasca Vision Band menghidupkan kembali lagu-lagu lawas dengan genre musik yang beragam, seperti pop, rock, rock and roll, slow rock, blues, dan jazz. Para personel Pasca Vision Band serius dalam memainkan musik tersebut. Di tengah sesi latihan, mereka berdiskusi tentang berbagai hal terkait terbentuknya band ini, tujuan mereka, dan peranan musik dalam peradaban manusia.

Pasca Vision Band terdiri dari para dosen yang memiliki gelar doktor dan memiliki hobi yang sama, yaitu seni. Mereka berasal dari berbagai bidang ilmu. Di antaranya, Dr. Iwan Darmawan dari program studi ilmu hukum berperan sebagai gitar rhythm dan vokalis, Dr. Alfies Sihombing (ilmu hukum) memainkan bass dan juga vokalis, Dr. Yossa Istiadi (manajemen lingkungan) berperan sebagai gitar rhythm dan vokalis, Dr. Agus Setyo Pranowo (ilmu manajemen) sebagai drummer dan vokalis, Dr. Towaf (ilmu manajemen) memegang gitar melodi dan vokalis, Dr. Zainal (pendidikan dasar) memainkan keyboard dan vokalis, dan Dr. Nandang Hidayat (manajemen pendidikan) sebagai vokalis. Selain itu, ada juga Dr. Yenni Nuraeni (ilmu hukum), Dr. Yuyun Elizabeth (manajemen pendidikan), Dr. Dolly (manajemen lingkungan), dan Dr. Lenny (program studi IPA) sebagai vokalis. Manajemen Pasca Vision Band dipegang oleh Dr. Rais Hidayat (administrasi pendidikan) dan Dr. Agus Satory (ilmu hukum).

Meskipun sibuk sebagai dosen, anggota Pasca Vision Band tetap meluangkan waktu untuk berlatih. Mereka berlatih setiap Sabtu mulai pukul 13.00 WIB hingga selesai. “Kami memilih waktu akhir pekan karena kegiatan perkuliahan cenderung lebih santai pada hari Sabtu,” ungkap Iwan.

Iwan menjelaskan bahwa tidak semua anggota band memiliki waktu luang pada akhir pekan. Beberapa dari mereka harus mengajar pada hari Sabtu, sementara yang lain tidak. Oleh karena itu, diperlukan pemain tambahan. “Pak Alfies dan Ibu Yeni tinggal di Bandung. Mereka mengajar pada Sabtu pagi, jadi mereka bisa bergabung pada akhir pekan,” jelas Iwan, seorang doktor lulusan UI yang memiliki minat dalam sejarah hukum dan kitab hukum kuno Nusantara.

Pasca Vision Band mengusung beragam genre musik dalam repertoarnya. Mereka tidak terbatas pada satu jenis musik saja karena setiap anggota memiliki selera yang berbeda. “Kami mencakup berbagai genre musik, kecuali dangdut yang jarang kami bawakan karena sulit dalam menguasai cengkoknya,” tambah Iwan.

Menurut Iwan, seni memainkan peran penting dalam peradaban manusia, terutama bagi seorang dosen. Seni membantu mengasah pikiran, perasaan, dan imajinasi. “Kami tidak hanya terpaku pada pemikiran akademis dan menjalankan tugas sebagai dosen, tetapi juga ingin mengeksplorasi sisi seni dan musik,” tegasnya.

Iwan menambahkan bahwa tujuan utama para dosen yang membentuk band ini adalah untuk menjalin silaturahim antara sesama dosen di Sekolah Pascasarjana Unpak, sekaligus menyalurkan hobi bermusik mereka.

Agus Setyo Pranowo menjelaskan alasan di balik pembentukan Pasca Vision Band. Semuanya bermula ketika ia, Iwan, dan Yossa mengunjungi Blok M untuk mencari alat musik. Sambil menyeruput kopi di salah satu kafe di mal tersebut, mereka membahas tentang musik dan seni bersama rekan-rekan dosen lainnya di Sekolah Pascasarjana Unpak. “Pada akhirnya, dengan dukungan Dekan Sekolah Pascasarjana Unpak, Prof. Dr. Ing. Soewarto Hardhienata, dan para Wakil Dekan seperti Prof. Anna Permana Sari, Msi, dan Dr. Dadang Jaenudin, Msi, serta dibuatnya studio musik dan penyediaan alat musik, keinginan dan kreativitas kami dalam bermusik terwujud. Kami sepakat untuk membentuk Pasca Vision Band,” ungkapnya.

Selain dukungan dari pimpinan Sekolah Pascasarjana, mantan Rektor Unpak, Prof. Dr. Bibin Rubini, dan Dr. Alfies juga turut menyumbangkan alat musik mereka.

Saat ini, Pasca Vision Band baru tampil dalam beberapa acara dan kegiatan internal kampus. Namun, mereka berencana untuk membawakan lagu-lagu karya mereka sendiri di masa depan, selain membawakan lagu-lagu dari penyanyi dan band terkenal. “Kami ingin mengembangkan kreativitas kami dengan menciptakan musik kami sendiri,” tambah Agus dengan semangat.

Dengan semangat dan semakin berkembangnya band ini, diharapkan Pasca Vision Band dapat menjadi sarana bagi para dosen di Universitas Pakuan untuk mengekspresikan minat mereka dalam bidang seni dan musik, sekaligus menjalin hubungan yang lebih erat di antara sesama dosen. Dengan demikian, Pasca Vision Band menjadi bukti bahwa kolaborasi antara ilmu dan seni dapat menghasilkan karya yang luar biasa.