Dosen Program Studi Teknik Lingkungan dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI), Aulia Qisthi, baru-baru ini meraih penghargaan Best Paper Award dalam acara The Minerals, Metals, and Materials Society’s (TMS) Light Metals and Extraction and Processing Divisions 2024. Penghargaan ini diberikan atas karyanya berjudul “Penilaian Jejak Karbon terhadap Proses Daur Ulang Limbah PCB melalui Rute Peleburan Tembaga di Australia.”

Prestasi ini diumumkan pada 8 November lalu, dan penyerahan penghargaan akan dilakukan dalam acara “The TMS 2024 Annual Meeting and Exhibition” di Orlando, Florida, Amerika Serikat, pada Maret 2024 mendatang.

TMS Award adalah penghargaan tahunan yang diselenggarakan oleh asosiasi profesional terkemuka di bidang mineral, logam, dan material. Asosiasi ini menjadi wadah bagi ilmuwan dan insinyur dari berbagai latar belakang, termasuk industri, akademisi, dan pemerintahan di seluruh dunia.

Menurut laman UI, Aulia Qisthi melakukan penelitian tentang pengelolaan limbah elektronik papan sirkuit cetak (PCB) di Australia dan potensi pengurangan emisi karbon melalui sumber energi terbarukan selama proses daur ulang. Riset ini merupakan hasil kolaborasi lintas disiplin dengan para ahli dari Swinburne University of Technology dan berbagai instansi, mencerminkan pendekatan multidisiplin antara akademia dan industri.

Dalam penelitiannya, Aulia menganalisis dampak lingkungan dari pengelolaan limbah PCB di Australia, dengan fokus pada jejak karbon sebagai indikator utama. Ia mengkaji tiga skenario berbeda, yaitu daur ulang limbah PCB di fasilitas skala kecil, terintegrasi dengan industri, dan di fasilitas daur ulang yang terpusat dan besar.

Dekan Fakultas Teknik UI, Prof Heri Hermansyah, mengapresiasi kolaborasi lintas disiplin ini sebagai langkah penting dalam menangani permasalahan kompleks. Menurutnya, kerjasama seperti ini diperlukan untuk menghasilkan solusi yang unggul dan berdampak positif bagi masyarakat.