Jakarta, 12 Agustus 2023 – Ir. Harwidyo Eko Prasetyo, S.T., M.T., seorang dosen dari Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FT UMJ), telah melaksanakan tugas sebagai asesor dalam kegiatan Uji Kompetensi Sertifikasi SKK-K3. Kegiatan berlangsung pada tanggal 9 hingga 10 Agustus 2023, dan diadakan di Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.

Kegiatan tersebut bertajuk “Dalam Menghadapi Era Globalisasi Kita Tingkatkan Eksistensi Sumber Daya Manusia di Daerah Dalam Pembangunan Infrastruktur yang Berkualitas dan Profesional”. Acara ini merupakan kolaborasi antara Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, Lembaga Sertifikasi Profesi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LSP K3), dan LSP Ataki.

Ini merupakan implementasi dari Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani antara FT UMJ dan LSP K3. Kerja sama ini mencakup bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Salah satu aspek dari kerja sama ini adalah keterlibatan dosen sebagai asesor dalam uji kompetensi sertifikasi profesi K3 di bidang konstruksi.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja di sektor konstruksi dan menyertifikasi tenaga kerja konstruksi, terutama di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing tenaga kerja di tingkat regional, nasional, dan internasional.

Sebagai asesor dalam kegiatan ini, Ir. Harwidyo Eko Prasetyo memberikan pesan kepada tenaga kerja konstruksi agar terus meningkatkan keterampilan dan tetap mengikuti perkembangan dalam bidang konstruksi, khususnya aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

“Saya berharap agar tenaga kerja konstruksi di Indonesia, terutama di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dapat bersaing dengan tenaga kerja dari berbagai daerah maupun negara lainnya, sehingga mereka memiliki nilai jual yang tinggi,” kata Harwidyo saat acara pembekalan.

Beliau juga menekankan pentingnya sertifikasi kompetensi untuk tenaga kerja konstruksi yang belum tersertifikasi, agar dapat memastikan pelaksanaan K3 di setiap pekerjaan konstruksi. Menurut Harwidyo, penerapan K3 dalam pekerjaan konstruksi menjadi semakin penting dan diwajibkan, sehingga kehadiran tenaga kerja yang kompeten dalam bidang K3 sangat dibutuhkan.

“Melalui penerapan sistem K3, diharapkan kecelakaan kerja dapat diminimalisir, sehingga proyek-proyek konstruksi dapat berjalan lancar dan aman,” tambah Harwidyo.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, serta para asesor dari LSP K3 dan LSP Ataki. Selain itu, acara juga diikuti oleh 97 peserta yang mengikuti uji kompetensi sertifikasi SKK-K3.