MataKita.co, Gorontalo – Dr. Annisa Nuraisyah Annas, seorang dosen Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) Fakultas Agama Islam berhasil memperoleh gelar Doktor Ilmu Pendidikan dari Program Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo (UNG) pada Selasa, 2 Mei 2023. Disertasi yang dibuat oleh Dr. Annisa bertajuk “Pendidikan Karakter di Era Disrupsi Pada Sekolah Boarding (Studi Multikasus di MA Hubulo, MA Al-Huda dan SMAT Wira Bhakti)” berhasil diakui oleh para penguji dalam sidang promosi doktor.

Para penguji sidang tersebut terdiri dari beberapa pakar di bidang pendidikan, antara lain Wakil Rektor 1 Universitas Negeri Gorontalo sebagai Pimpinan Sidang Promosi Doktor, Dr. Harto Malik, M.Hum., Guru Besar Universitas Negeri Makassar, yang bertindak sebagai penguji eksternal atau penguji kehormatan Prof. Dr. Aris Munandar, M.Pd., Direktur Pascasarjana UNG, yang menjadi dewan penguji, Prof. Dr. Asna Atiek Aneta, M.Si., Wadir 1 Pascasarjana UNG, Prof. Dr. Ir. Hasim, M.Si., Kaprodi S3 Pendidikan dan Prof. Dr. Novianty Djafri, S.Pd.I., M.Pd.I., dan Prof. Dr. Abdul Haris Panai, M.Pd. yang menjadi penguji internal, serta Promotor Prof. Dr. Ansar, M.Pd., dan Co-Promotor 1 Dr. Arwildayanto, M.Pd., dan Co-Promotor 2 Prof. Dr. Sitti Roskina Mas, M.M, M.Pd,.

Dr. Annisa menjelaskan bahwa penelitiannya pada disertasi ini bertujuan untuk memberikan model konkret dalam pendidikan karakter di Sekolah dan Madrasah pada era disrupsi.
“Khususnya pada sekolah dan Madrasah dengan boarding school yang dapat diterapkan pada sekolah boarding di Provinsi Gorontalo,” terangnya.

Dalam penelitiannya, Dr. Annisa berpendapat bahwa dengan hadirnya era disrupsi, tantangan bagi para pendidik cukup kompleks. Ada banyak gangguan yang membawa dampak negatif bagi para siswa, seperti kompleksitas teknologi dan gadget.

Dalam studi kasus tersebut, Dr. Annisa telah meneliti tiga sekolah dan madrasah yang menggunakan sistem boarding school, yaitu MA Hubulo, MA Al-Huda dan SMAT Wira Bhakti.

Dr. Annisa menyatakan bahwa pendidikan karakter seharusnya menjadi prioritas utama dalam pendidikan modern saat ini, terutama pada era digital. Hal ini dikarenakan peserta didik dan siswa seringkali menjadi lebih rentan terhadap gangguan teknologi dan media sosial.

Dia mengungkapkan bahwa disrupsi yang disebabkan oleh reformasi teknologi ini dapat membuat siswa kehilangan nilai-nilai positif dalam berinteraksi dan belajar di sekolah. Oleh karena itu, menurut Dr. Annisa, sekolah dan madrasah harus lebih fokus untuk mengembangkan pendidikan karakter.

Dia menjelaskan bahwa penelitiannya dapat menjadi dasar paradigma bagi para guru dan pemangku kepentingan untuk membangun karakter pendidikan pada era disrupsi. Dengan melihat hasil penelitiannya, para pemangku kepentingan dapat lebih fokus pada interaksi sosial pada saat siswa mengakses konten-konten online dan mempromosikan nilai-nilai pendidikan karakter dalam pendidikan modern.

Ketika ditanya tentang harapan dan aspirasinya terkait bidang pendidikan di masa depan, Dr. Annisa mengungkapkan keinginannya untuk lebih fokus pada pengembangan pendidikan karakter.

Menurut Dr. Annisa, pendidikan karakter harus menjadi bagian integral dari model pendidikan modern, terutama bagi siswa yang tergolong rentan terhadap pengaruh teknologi dan media sosial.

Artikel ini mengulas tentang upaya Dr. Annisa Nuraisyah Annas, dosen di UMGO Fakultas Agama Islam yang berhasil mempertahankan disertasinya di UNG dengan judul “Pendidikan Karakter di Era Disrupsi Pada Sekolah Boarding (Studi Multikasus di MA Hubulo, MA Al-Huda dan SMAT Wira Bhakti)” dan meraih gelar doktor dalam bidang Ilmu Pendidikan. Artikel ini juga membahas betapa pentingnya peran pendidikan karakter dalam eranya digital saat ini dan bagaimana upaya para pemangku kepentingan dalam mendukung pengembangan pendidikan karakter bagi siswa.