Hashiya Scholarship Foundation telah memberikan beasiswa kepada sembilan mahasiswa berprestasi asal Indonesia untuk melanjutkan studi di Jepang. Upacara penyerahan beasiswa ini dilangsungkan di kompleks Tsukishima Foods Industry Co., Ltd., pada tanggal 27 Oktober 2023.

Yusli Wardiatno, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Tokyo, mengucapkan apresiasi kepada Hashiya Scholarship Foundation atas dedikasinya selama lebih dari 40 tahun dalam memberikan beasiswa kepada lebih dari 800 mahasiswa Indonesia. Ini adalah bukti konkret dari kerja sama yang berjalan selama 65 tahun antara Indonesia dan Jepang. Yusli menyambut baik kontribusi Hashiya dalam memajukan industri dan bisnis, serta harapannya agar pendidikan warga Indonesia tetap mendapatkan dukungan yang berkelanjutan.

Selain itu, Yusli juga menyoroti pentingnya pendidikan dan pertukaran budaya dalam memperkuat hubungan antara Indonesia dan Jepang.

Sembilan penerima beasiswa yang beruntung adalah Chaerun Raudhatul Islam (Hokkaido University), Arvin Patria Mudranta Putra (Shizuoka University), Caroline Amadea (Ritsumeikan Asia Pacific University), Dedy Ariwansa (Hokkaido University), Prameswari Aiko Humaira (Hokkaido University), Steven Hiandy (Tokyo University of Science), Farrel Vidi Putra (Hyogo University), Sarah Hendrita Coralia Rotinsulu (Tohoku Medical and Pharmaceutical University), Michael Melkior Kanugroho (Teikyo University), Kezia Jedidiah Mey (Ryukoku University), Wynsom Filbert Wiyarta (Fukui University), dan Atika Natalia Sasmita (Tokyo University).

Hashiya Scholarship Foundation, yang didirikan pada Desember 1981 oleh Ryosuke Hashiya, berkomitmen memberikan beasiswa kepada mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Jepang. Direktur Pengelola Hashiya Scholarship Foundation, Shiotani Takanori, menyatakan harapannya bahwa pemberian beasiswa ini akan memperkuat ikatan antara Indonesia dan Jepang.

Acara pemberian beasiswa oleh Hashiya Scholarship Foundation juga diramaikan oleh penampilan angklung dari Sekolah RI Tokyo (SRIT), yang memainkan lagu-lagu dari Indonesia dan Jepang, serta penampilan lagu dan tarian Okinawa dengan grup Taiko (alat musik perkusi berupa gendang besar) yang dibawakan oleh mahasiswa Jepang.