
SEMARANG – Universitas Diponegoro (UNDIP) mengirimkan 99 dosen sebagai instruktur dalam Pendidikan Manajerial Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch 3 di enam satuan pendidikan militer di wilayah Jawa Tengah dan DIY. Pelatihan berlangsung serentak pada 1–4 Juli 2025 dan diikuti oleh 3.591 siswa SPPI.
Program ini bertujuan membekali para calon manajer Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintah dengan kompetensi manajerial berbasis sektor pangan, mencakup empat klaster utama: pertanian, peternakan, perikanan, dan pangan gizi.
UNDIP menurunkan 78 dosen dari Fakultas Peternakan dan Pertanian serta 21 dosen dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Mereka tersebar di enam lokasi pelatihan, yaitu Pusdik Penerbad Semarang, Rindam IV Diponegoro Magelang, Lanud Adi Sumarmo Solo, Pusdiktop Solo, AAU Yogyakarta, dan SPN Polda Jateng di Purwokerto.
Materi pelatihan menekankan konsep zero waste integrated smart farming. Siswa dilatih membudidayakan maggot untuk pengolahan limbah organik, membuat pakan ikan melalui budidamber, serta mengolah hasil ternak dan perikanan seperti pasteurisasi susu, pembuatan nugget ikan, galantin ayam, dan arang sekam untuk media tanam sistem Tower Garden.
“Tujuan pelatihan ini adalah menciptakan SDM dengan kapasitas manajerial strategis dan kemampuan mengelola risiko serta membuat keputusan efektif di sektor pangan,” ujar Fajrin Pramana Putra, S.P., M.Sc., salah satu koordinator program dari UNDIP.

Pelatihan ini mendapat sambutan positif dari para peserta. Mereka menilai materi sangat relevan dengan kebutuhan lapangan, khususnya dalam hal efisiensi rantai pasok dan pengurangan limbah.
Dengan penguatan kapasitas melalui pelatihan ini, para lulusan SPPI diharapkan mampu mendukung keberlanjutan Program MBG dan mempercepat pencapaian ketahanan pangan nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Tinggalkan Balasan