Palembang, 21 Juli 2025 — Tim dosen Universitas Bina Darma (UBD) mengembangkan Buku Digital CERDAS, media pembelajaran berbasis teknologi yang dirancang khusus untuk meningkatkan kemampuan literasi anak-anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD).

Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara Fakultas Sosial Humaniora dan Fakultas Sains Teknologi UBD, didukung oleh Pusat Penelitian Inovasi TIK, Smart Systems, & Data Science. Tim peneliti terdiri dari Ir. Artanti Puspita Sari, M.Pd., Ph.D. (ketua), Cita Hikmahyanti, M.Pd., Assoc. Prof. Leon A. Abdillah, Andri, S.Kom., M.Cs., dan Mutia Mawardah, S.Psi., M.A., serta satu mahasiswa, Annisa Rahmi, dari Prodi Sastra Inggris.

Dalam tahap awal, tim melakukan observasi langsung di SLB SMART AURICA School Palembang. Dari hasil survei dan pengumpulan data, dirancanglah buku digital interaktif yang dapat diakses melalui berbagai perangkat. Buku ini dirancang untuk menarik minat belajar anak-anak ASD dengan tampilan visual yang sederhana, terstruktur, dan fleksibel.

Kepala SLB SMART AURICA School, Baby Aryani, S.Pd., menyambut positif pengembangan ini. “Kami percaya Buku Digital CERDAS akan sangat membantu anak-anak kami dalam memahami literasi sesuai kebutuhan mereka,” ujarnya.

Dekan Fakultas Sosial Humaniora, Nuzsep Almigo, M.Si., Ph.D., menekankan bahwa literasi adalah hak setiap anak, dan teknologi menjadi jembatan penting dalam mewujudkannya. Sementara itu, Dr. Tata Sutabri, Dekan Fakultas Sains Teknologi, menyatakan bahwa solusi digital seperti ini harus dikembangkan dengan pendekatan yang personal dan penuh empati.

Koordinator Pusat Penelitian, Assoc. Prof. Leon A. Abdillah, juga menyampaikan pentingnya teknologi informasi yang inklusif dan sensitif terhadap kebutuhan khusus. “Kami ingin teknologi hadir sebagai alat bantu yang manusiawi,” katanya.

Ketua tim peneliti, Ir. Artanti Puspita Sari, Ph.D., menegaskan bahwa Buku Digital CERDAS bukan sekadar proyek akademik, melainkan bentuk nyata tanggung jawab sosial kampus terhadap pendidikan inklusif.

Setelah tahap survei, tim akan melanjutkan dengan analisis data dan pengembangan konten buku digital yang diharapkan dapat menjadi rujukan bagi sekolah-sekolah inklusif di seluruh Indonesia.