Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan Jambi kembali melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat melalui Program Pengembangan Desa Mitra (PKM-PPDM) tahun 2024, dengan fokus pemberdayaan masyarakat dalam upaya peduli kanker payudara di wilayah kerja Puskesmas Simpang Sungai Duren, Kabupaten Muarojambi. Program ini dipimpin oleh Debbie Nomiko, Ners, M.Kep, dan didukung oleh anggota tim Bettywaty Eliezer, Ners, M.Pd.


“Kegiatan ini dilaksanakan karena kanker payudara adalah salah satu jenis kanker paling umum di Indonesia dan menempati peringkat kedua terbesar di dunia. Di Indonesia, prevalensinya mencapai 16,6 persen, dengan angka kematian 9,6 persen per 100.000 penduduk,” ujar Debbie Nomiko, Ners, M.Kep, pada Senin (2/9). Debbie menambahkan bahwa kanker payudara menjadi masalah utama kesehatan perempuan di negara berkembang seperti Indonesia, yang disebabkan oleh kurangnya program skrining yang efektif untuk mendeteksi kanker sejak dini.
Program ini menyasar wanita usia subur, kader kesehatan, dan tokoh masyarakat di wilayah Puskesmas Simpang Sungai Duren, dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai deteksi dini dan skrining risiko kanker payudara. “Wanita usia subur yang belum mendapatkan pelatihan tentang deteksi dini dan skrining risiko kanker payudara menjadi fokus utama kami, serta mendorong peran aktif kader kesehatan dalam upaya pengendalian penyakit tidak menular,” jelas Debbie.
Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran wanita usia subur dalam melakukan deteksi dini kanker payudara dan mengenali risiko-risikonya. Upaya ini diharapkan dapat menurunkan prevalensi kanker payudara di wilayah kerja Puskesmas Simpang Sungai Duren pada tahun 2024.
Pelaksanaan program dilakukan melalui beberapa tahap, dimulai dengan survei awal dan perizinan, serta koordinasi dengan pihak Puskesmas terkait pelaksanaan program. Edukasi pencegahan kanker payudara dilakukan dalam dua sesi: pertama, pada 4 Juli 2024 dengan 25 kader kesehatan, dan kedua, pada 20 Agustus 2024 dengan 25 wanita usia subur. Edukasi disampaikan melalui multimedia, termasuk pemutaran video, presentasi PowerPoint, penggunaan phantom tubuh, buku saku, dan aplikasi Edukara di Aula Puskesmas Simpang Sungai Duren.
“Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Puskesmas yang diwakili oleh penanggung jawab program Penyakit Tidak Menular (PTM), Herawati SKM. Selama acara, peserta sangat aktif bertanya dan mengikuti kegiatan dengan antusias,” ungkap Debbie.
Rangkaian kegiatan meliputi penyegaran kader kesehatan, pembentukan kelompok Kader Sadari, penyuluhan tentang kanker payudara, demonstrasi pemeriksaan dini payudara, dan bimbingan praktik mandiri. Selain itu, peserta mengikuti pengkajian risiko kanker melalui aplikasi Edukara dan diukur pengetahuannya sebelum dan sesudah pelatihan. Sebagai penutup, diberikan leaflet, banner, dan buku saku tentang kanker payudara dan penanganannya.
Program ini diharapkan dapat memperkuat pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan pemahaman dan partisipasi dalam pencegahan kanker payudara, serta memperluas akses edukasi kesehatan di wilayah Kabupaten Muarojambi.