Seiring meningkatnya masalah kesehatan mental pada anak usia sekolah dasar dan kurangnya stimulasi untuk peningkatan kemandirian siswa, Dosen FKM UMI, Nurmiati Muchlis, memandang perlunya langkah konkret. Menurutnya, kurikulum yang ada belum optimal dalam mendorong perilaku mandiri, terutama di bidang kesehatan.

Nurmiati Muchlis menyoroti rendahnya pengetahuan, pemahaman, dan motivasi siswa SD untuk berperilaku sehat secara mandiri. Masalah ini semakin diperparah dengan minimnya pelatihan promosi kesehatan, terutama dalam menciptakan karya seni yang dapat memotivasi anak-anak untuk menjalani gaya hidup sehat.

Dalam menanggapi permasalahan ini, tim Pengabdian Masyarakat dari FKM UMI, yang dipimpin oleh Nurmiati Muchlis bersama Dr. dr. H.A.M. Multazam, M.Kes, Drs. Burhanuddin, M. Pd., serta mahasiswa Muhammad Fauzah Fatahillah dan Farhan Rizqullah Almuqni, menggelar kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan fokus pada peningkatan kreativitas anak.

Salah satu inisiatif dari kegiatan ini adalah lomba poster kesehatan. Lomba ini tidak hanya bertujuan untuk menyalurkan bakat dan minat anak di bidang seni, tetapi juga untuk merangsang perilaku hidup sehat secara mandiri. Hal ini menjadi semakin penting mengingat menurunnya kreativitas dan prestasi anak pasca pandemi, serta meningkatnya masalah kesehatan mental pada anak usia sekolah dasar.

“Kegiatan PKM ini bertujuan untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru tentang upaya meningkatkan stimulasi kreativitas anak yang mendorong agar anak berperilaku hidup sehat,” ujar Nurmiati Muchlis pada Senin (27/11/2023).

Lebih lanjut, Nurmiati menyebutkan bahwa prioritas intervensi akan difokuskan pada masalah kesehatan dan sosial. Rendahnya pengetahuan dan pemahaman tentang tumbuh kembang anak, terutama dalam pendeteksian gangguan kesehatan mental, menjadi salah satu fokus utama.

Dalam kegiatan ini, metode yang digunakan mencakup ceramah, diskusi tanya jawab, simulasi, dan lomba ketangkasan guru dalam memberikan stimulasi kepada anak didik. Pre-post test dilakukan pada awal dan akhir kegiatan untuk mengukur dampaknya.

Dengan melibatkan kepala sekolah SD, guru, dan tim dosen pengabdi UMI, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kreativitas anak dan mengatasi masalah kesehatan mental di tingkat sekolah dasar. Lokasi penelitian berlangsung di UPTN SD No 9 Kalukue Desa Tamangapa Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkep. (Edo)