Tingginya angka perceraian di Indonesia menjadi perhatian serius Kementerian Agama (Kemenag). Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta Pusat, Kamis (8/3/2025), Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan rencana untuk meluncurkan program kursus calon pengantin (Catin) selama satu semester. Program ini bertujuan untuk mencegah perceraian dengan membekali pasangan calon pengantin dengan pemahaman yang lebih matang sebelum memasuki pernikahan.

Dosen UM Surabaya: Program Ini Sangat Relevan

Menanggapi wacana tersebut, M. Febriyanto Firman Wijaya, dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Surabaya, menyambut baik rencana Kemenag. Menurutnya, program pembekalan calon pengantin sangat relevan mengingat tingginya angka perceraian di Indonesia.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah perceraian di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 463.654 kasus. Meskipun angka ini mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, intervensi dari pemerintah tetap diperlukan.

“Data ini menunjukkan bahwa masih banyak pasangan yang belum siap untuk membangun rumah tangga. Beberapa faktor penyebabnya antara lain usia yang terlalu muda, kesiapan mental yang kurang, serta ketidakstabilan finansial,” ujar Febriyanto, Minggu (9/3/2025).

Materi Kursus Harus Komprehensif

Lebih lanjut, Febriyanto menekankan bahwa program kursus calon pengantin ini harus mencakup berbagai aspek penting dalam kehidupan pernikahan. Materi yang disampaikan harus mencakup:

📌 Komunikasi efektif dalam rumah tangga
📌 Kematangan emosional untuk menghadapi konflik
📌 Kesepakatan nilai dan ekspektasi dalam pernikahan
📌 Faktor pendidikan dan pengalaman hidup
📌 Kesehatan mental pasangan

“Selain itu, aspek pendidikan, pengalaman, dan kesehatan mental juga harus diperhatikan karena sangat berpengaruh terhadap kualitas pernikahan,” tambahnya.

Harapan untuk Masa Depan Pernikahan di Indonesia

Febriyanto berharap bahwa program ini dapat membantu pasangan calon pengantin dalam membangun rumah tangga yang harmonis dan bahagia. Dengan persiapan yang lebih matang, angka perceraian di Indonesia dapat terus menurun.

“Saya sangat mendukung inisiatif Kemenag ini. Semoga program ini bisa memberikan dampak positif bagi pasangan muda di Indonesia,” pungkasnya.