Tim dosen dari Fakultas Teknik Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang berhasil memberikan bantuan yang berarti bagi UMKM Bakso Wilujeng di Kelurahan Ketawanggede. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, tim dosen yang terdiri dari Fikka Kartika Widyastuti, S.Si., M.Si (selaku Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat), Kun Aussieanita Mediaswanti, S.T., M.Chem. Eng., PhD, dan Ayu Chandra Kartika Fitri, ST., MT, serta dibantu dua mahasiswa, Larasati Fauzia Rahmi dan Nieke Dedna, berhasil menghadirkan alat pembuat bakso semi manual yang menjadi inovasi berarti bagi pemilik Bakso Wilujeng, Eko Setyo Kawilujengan.

Sebelum memberikan bantuan, tim dosen melakukan survei dan seleksi calon mitra secara cermat untuk memastikan bahwa bantuan tersebut benar-benar membantu UMKM yang membutuhkannya. Dengan alat pembuat bakso ini, Eko Setyo Kawilujengan kini dapat memproduksi bakso lebih cepat dan lebih higienis daripada metode manual sebelumnya. Salah satu keuntungan dari alat ini adalah tidak perlu kontak langsung dengan tangan, sehingga hasil produksi lebih higienis.

Fikka mengungkapkan bahwa perbandingan jumlah hasil bakso antara menggunakan alat dan cara manual belum dilakukan secara pasti, namun jelas bahwa alat ini mampu meningkatkan produktivitas Eko. Alat pembuat bakso ini menggunakan tekanan untuk mengatur ukuran bakso yang diinginkan, sehingga dapat mencetak berbagai ukuran sesuai dengan kebutuhan.

Selain memberikan bantuan berupa alat pembuat bakso, tim pengabdian dosen Unitri juga memberikan pelatihan laporan keuangan sederhana kepada Eko dan sang istri yang mengelola usaha Bakso Wilujeng. Pelatihan ini bertujuan agar laporan keuangan usaha lebih tertata rapi dan membantu dalam mengelola keuangan usaha dengan lebih efisien.

Tak hanya itu, tim dosen juga memberikan arahan dan pelatihan tentang higienitas, kendali mutu produk, dan keamanan pangan untuk menjaga kualitas dan keamanan produk selama proses pembuatan bakso secara berkelanjutan.

Bantuan dan pelatihan dari tim dosen Unitri ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Bakso Wilujeng, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan mutu serta higienitas produk. Hal ini juga merupakan bentuk kontribusi nyata dari dunia pendidikan untuk membantu perkembangan dan keberlangsungan UMKM di daerah.