Kementerian Agama (Kemenag) melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan (Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan) kembali membuka pelatihan online Implementasi Kurikulum Merdeka. Pelatihan ini terbuka bagi guru, kepala madrasah, pengawas, dosen, widyaiswara, dan semua pembelajar yang ingin mengetahui seluk beluk kurikulum merdeka dan bagaimana mengimplementasikannya di level lembaga pendidikan.

Pelatihan ini diarahkan untuk memperkuat digital learning center, pusat pembelajaran berbasis digital yang telah diresmikan oleh Menteri Agama beberapa waktu lalu. Pelatihan online diselenggarakan untuk mendukung implementasi kurikulum merdeka belajar di madrasah secara massif. Pelatihan online bersertifikat resmi ini memungkinkan peserta memahami kurikulum merdeka dan cara mengimplementasikannya di level lembaga, khususnya madrasah.

Pelatihan online di Pusdiklat Teknis bersifat sebagai pembekalan bagi guru dan komponen pendidikan lainnya. Ada tahap berikutnya yang harus dilakukan peserta yakni menerapkan pada level lembaga. Pada tahap awal pelatihan ini masih menggunakan metode asynchronous yang bertumpu pada kemandirian peserta.

Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di Pusdiklat Teknis digelar secara online mandiri berbasis MOOC atau Massive Open Online Course. Peserta pelatihan bisa mengikutinya secara mandiri, kapanpun, dan dari manapun dalam rentang yang ditetapkan. Konten dan materi serta metodenya memungkinkan peserta merdeka belajar untuk mengikutinya sesuai waktu dan kebutuhan pengembangan diri.

Kurikulum merdeka yang ditawarkan oleh Kemenag memiliki watak pendidikan yang hakikatnya memerdekakan manusia. Kurikulum merdeka bukan hanya menstimulasi merdeka belajar, tapi juga merdeka mengajar. Oleh karena itu, pelatihan IKM ini memberi ruang kebebasan bagi guru dan semua peserta yang ikut pelatihan untuk menjadi pembelajar sejati. Pelatihan ini dirancang dengan tingkat fleksibilitas dan aksesibilitas tinggi.

Para guru, kepala madrasah, pengawas, dosen, widyaiswara, dan semua pembelajar yang ingin mendaftar, bisa mengakses tautan di https://pintar.kemenag.go.id/ untuk mendaftar. Pendaftaran pelatihan dibuka dari 4 sampai 9 Mei 2023. Adapun pelaksanaannya berlangsung dari 10 sampai 21 Mei 2023. Peserta pelatihan akan mendapat sertifikat setara dengan 40 jam pelajaran dan tidak dipungut biaya untuk mengikuti pelatihan ini alias gratis.

Melalui pelatihan online Implementasi Kurikulum Merdeka yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kemenag, diharapkan para peserta dapat memahami seluk-beluk kurikulum merdeka dan mampu mengimplementasikannya di level lembaga pendidikan, khususnya di madrasah.

Pelatihan online ini diarahkan pada tahap yang lebih implementatif pada level lembaga, di mana peserta akan diberikan pembekalan untuk menerapkan kurikulum merdeka pada lembaga masing-masing. Pelatihan ini sifatnya mandiri dan dilaksanakan secara online, sehingga peserta dapat mengikutinya kapan saja dan di mana saja.

Menurut Kepala Pusdiklat Teknis, Mastuki, pelatihan online Implementasi Kurikulum Merdeka ini memberi ruang kebebasan bagi guru dan peserta lainnya untuk menjadi pembelajar sejati. Pelatihan ini dirancang dengan tingkat fleksibilitas dan aksesibilitas tinggi sehingga peserta dapat mengikutinya sesuai waktu dan kebutuhan pengembangan diri.

Mastuki menambahkan bahwa Kurikulum Merdeka belajar sesuai dengan watak pendidikan yang hakikatnya memerdekakan manusia. Kurikulum Merdeka tidak hanya menstimulasi merdeka belajar, tetapi juga merdeka mengajar. Oleh karena itu, dengan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di lembaga pendidikan, diharapkan para peserta dapat memberikan pendidikan yang lebih baik kepada siswa dan memerdekakan mereka dalam belajar.

Untuk mendaftar pelatihan online Implementasi Kurikulum Merdeka, peserta dapat mengakses link pendaftaran di https://pintar.kemenag.go.id/. Pendaftaran dibuka dari tanggal 4 sampai 9 Mei 2023, dan pelaksanaannya berlangsung dari tanggal 10 sampai 21 Mei 2023. Peserta pelatihan akan mendapatkan sertifikat setara dengan 40 jam pelajaran dan tidak dipungut biaya alias gratis.

Dengan adanya pelatihan online Implementasi Kurikulum Merdeka ini, diharapkan para peserta dapat memahami seluk-beluk kurikulum merdeka dan mampu mengimplementasikannya di level lembaga pendidikan. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi dunia pendidikan di Indonesia.