Solo – Kisah inspiratif datang dari Santi, seorang ibu tunggal di Kota Solo, Jawa Tengah, yang berprofesi sebagai tukang sepuh emas. Meski penghasilan tak menentu, ia berhasil mengantarkan dua anaknya diterima di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Anak pertama Santi diterima di Program Studi Teknik Metalurgi ITB, sementara anak kedua, Oryza Sativa, masuk Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB. Capaian ini mengundang perhatian Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, bersama jajaran dekan dan dosen, yang menyambangi kediaman Santi di Solo.

Dalam kunjungan tersebut, Santi tak kuasa menahan haru saat memperlihatkan pekerjaan sehari-harinya. Dosen ITB, Imam Santoso, bahkan menyebut pencapaian kedua anak ini sebagai “definisi doa ibu yang tembus langit.”

Rektor ITB turut memberikan apresiasi dari Paragon Corp dan berpesan kepada Oryza untuk selalu meminta doa restu orang tua dalam menempuh pendidikan.