Dosen Universitas Ahmad Dahlan Ikuti Konferensi Internasional Bahasa Arab Bersama Tokoh dan Pakar Bahasa Terkemuka

Dosen dari Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta telah berpartisipasi dalam acara bergengsi, yaitu Konferensi Pertemuan Ilmiah Internasional Bahasa Arab (PINBA) XIV dan Muktamar Ittihad Mudarrisi Al-Lughah Al-Arabiyah fi Indonesia (IMLA) VII. Konferensi ini merupakan hasil kerja sama antara IMLA Indonesia dan UIN Mataram, yang mengumpulkan para ahli dan peneliti bahasa Arab dari seluruh dunia. Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh dan pakar bahasa Arab, termasuk dosen, guru, bahkan mahasiswa.

Tema utama konferensi tahun 2023 adalah “Digitalisasi Bahasa Arab dalam Kebijakan Kebahasaan yang Tepat Sasaran,” menjadi pusat perhatian para peserta. Dalam konferensi yang diadakan di UIN Mataram, Lombok, terdapat sejumlah tokoh dan pakar bahasa Arab terkemuka yang turut hadir, seperti Prof. Dr. Adil Rifa’i (Universitas Islam Madinah), Prof. Dr. Imam Asrari (Universitas Negeri Malang), Dr. Anas Husam Said An-Nu’aimi (ISESCCO), Dr. Thareq Abdullah Mu’alla (World Assembly of Muslim Youth/WAMY), Dr. Abdullah Yahya Al-Fify (The King Salman Global Academy for the Arabic Language), dan Dr. Abdul Hamid (Tanal Yordania). Konferensi ini juga diikuti oleh pembicara dan peserta dari berbagai negara di Timur Tengah dan seluruh dunia.

Selain sebagai wadah untuk pertukaran ilmu dan ide, acara ini juga menjadi kesempatan untuk menjalin perjanjian kerja sama antara berbagai kampus dan lembaga. Puncak acara adalah pemilihan ketua baru untuk IMLA, di mana Prof. Uril Bahruddin dari UIN Malang terpilih sebagai ketua baru yang menggantikan Prof. Tulus Mustafa dari UIN Suka Yogyakarta. Langkah ini dianggap penting dalam membawa IMLA menuju masa depan yang lebih cerah dan produktif dalam memajukan studi Bahasa Arab di Indonesia.

Konferensi Internasional Bahasa Arab di UIN Mataram, Lombok, juga memberikan kesempatan berharga bagi para peserta untuk berbagi ide dan pengalaman dalam pengajaran dan pembelajaran Bahasa Arab. Kesuksesan konferensi ini memberikan dorongan besar bagi perkembangan studi Bahasa Arab, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. (Zah)