Dalam sebuah kegiatan kuliah pakar Program Studi Sosiologi Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), seorang Dosen Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Dr M Yusuf Alfian Rendra Anggoro MM diundang sebagai narasumber. Kegiatan ini dilakukan secara online melalui zoom meeting pada Senin, 8 Mei 2023 dengan tema Perspektif Teori Konflik.

Ketua Prodi Sosiologi Program Pascasarjana (PPs) UMM Prof Dr Oman Sukmana dalam pengantar kegiatan ini mengatakan bahwa kuliah pakar tahun 2023 ini difokuskan pada penguatan metodologi. Diskusi tentang perspektif teori konflik ini diharapkan dapat berkembang untuk memberikan pemahaman yang lebih luas di mata mahasiswa S2 dan S3 Prodi Sosiologi PPs UMM serta khalayak umum.

Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 70 peserta dari berbagai latar belakang. Dalam pemaparannya, Dr Rendra Anggoro menjelaskan tentang perspektif teori konflik. Konflik menjadi bagian dari gejala sosial yang selalu hadir dalam kehidupan manusia.

Menurutnya, sifat konflik inheren yang artinya konflik akan terus terjadi setiap ruang dan waktu, di mana saja dan kapan saja. Di dalam pandangan ini, masyarakat menjadi arena atau tempat konflik juga pertentangan dan integrasi yang senantiasa berlangsung.

“Oleh sebab itu, konflik dan integrasi sosial menjadi gejala yang selalu ada dalam setiap kehidupan sosial. Adapun hal-hal yang mempengaruhi munculnya konflik dan integrasi adalah adanya persamaan dan perbedaan kepentingan sosial,” paparnya.

Rendra Anggoro juga menambahkan bahwa konflik tidak hanya bersifat negatif tapi ada juga bersifat positif, tergantung dari bagaimana konflik tersebut dikelola.

Selain itu, Dr Noer Saudah SKep NS MKes, selaku narasumber kedua memandang konflik dari sudut pandang kesehatan. Dia mengatakan, perspektif yang menganggap bahwa konflik sosial dan ketidakadilan adalah bagian integral dari sistem kesehatan dan pengobatan.

Diskusi ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman tentang konflik dan integrasi sosial yang ada di masyarakat. Konflik yang muncul dalam kehidupan manusia dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti kepentingan sosial yang berbeda-beda, persamaan dan perbedaan kebudayaan, adat istiadat, agama, serta politik.

Oleh karena itu, untuk mengelola konflik diperlukan kebijaksanaan individual atau kelompok dan solusi yang paling tepat agar tidak memperburuk situasi. Pengelolaan konflik yang baik dapat membawa dampak positif bagi kehidupan sosial, seperti mempererat persatuan dan kesatuan masyarakat.

Dalam diskusi kuliah pakar ini, terdapat juga pandangan tentang konflik dari sudut pandang kesehatan. Konflik dapat mempengaruhi kesehatan seseorang, baik secara fisik maupun psikologis. Dalam pandemi COVID-19 yang sedang terjadi saat ini, konflik dapat muncul karena ketidakadilan dalam distribusi vaksin dan bantuan sosial.

Diskusi kuliah pakar ini menjadi suatu wacana yang sangat penting bagi pengembangan ilmu sosiologi dan kesehatan. Melalui pemaparan para narasumber, para peserta dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang lebih luas tentang konflik dan integrasi sosial.

Penggunaan teknologi juga membantu dalam penyelenggaraan kegiatan kuliah pakar ini, karena memungkinkan akses bagi mahasiswa dan peserta umum yang tidak dapat menghadiri kuliah pakar secara langsung.

Sekertaris Prodi Sosiologi PPs UMM Rachmat Kristiono PhD menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh narasumber dan peserta yang telah hadir untuk mengikuti acara ini. Diskusi yang dilakukan sangat bermanfaat bagi pengguna ilmu untuk mengembangkan pemahaman tentang konflik dan integrasi sosial serta hubungannya dalam kesehatan.

Kegiatan ini bukan hanya meningkatkan pemahaman para mahasiswa S2 dan S3 Prodi Sosiologi PPs UMM tetapi juga untuk masyarakat secara umum. Sehingga, melalui diskusi ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan sosial masyarakat serta meningkatkan kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara.