Seorang Dosen dari IPB University, Deden D Matra, yang berasal dari Divisi Produksi Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura (AGH), Fakultas Pertanian, mengungkapkan keuntungan besar yang diperoleh melalui program Praktisi Mengajar (PM) bagi mahasiswa. Deden dengan inisiatifnya mengajukan program PM dengan praktisi bernama M Hanif Wicaksono untuk mata kuliah Tanaman Buah (AGH1347).

Hanif Wicaksono, penerima penghargaan Kalpataru Lingkungan Hidup pada tahun 2019, dikenal atas dedikasinya dalam menjaga keanekaragaman buah Kalimantan. Program PM memberikan kesempatan bagi praktisi non-dosen di perguruan tinggi atau lembaga pendidikan penelitian untuk memberikan pengalaman berharga kepada mahasiswa terkait dunia kerja yang digeluti oleh praktisi.

Deden berharap bahwa program ini akan menjadi jembatan bagi mahasiswa untuk memperoleh pemahaman tentang dunia kerja setelah menyelesaikan studi mereka. Sejak tahun 2018, Deden telah terlibat dalam berbagai kegiatan penelitian tentang eksplorasi buah lokal Kalimantan bersama dengan Hanif Wicaksono, yang kemudian diterbitkan dalam jurnal bergengsi Scientific Reports (Nature Publisher) tentang buah Kasturi (Mangifera casturi), salah satu buah endemik Kalimantan Selatan.

Dengan adanya program PM ini, mahasiswa memiliki kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan praktisi di luar lingkungan kampus, sehingga mereka dapat terinspirasi oleh langkah-langkah konkret yang dilakukan oleh praktisi dalam bidang konservasi tanaman buah khas Kalimantan. Harapannya, mahasiswa yang mengikuti program ini akan memiliki keinginan untuk melestarikan biodiversitas di daerah masing-masing.

Pembelajaran oleh Hanif dilaksanakan di Kebun Percobaan Leuwikopo, Kampus IPB Dramaga. Dia menyampaikan pengetahuannya tentang buah lokal Kalimantan Selatan dan teknik perbanyakannya. Hanif dengan antusias menjelaskan berbagai jenis buah lokal Kalimantan, termasuk Mangifera, Durio, Artocarpus, Baccaurea, dan genus lainnya yang menjadi ciri khas dari Kalimantan Selatan. Dia juga memaparkan variasi genetik dari setiap spesies, seperti variasi warna kulit dan aroma pada jenis-jenis Durio yang berbeda dengan jenis durian pada umumnya.