
Aceh Utara – Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan nelayan tradisional, dosen Universitas Malikussaleh (Unimal) memperkenalkan inovasi Armada Terapung (ARUNG) kepada masyarakat Desa Cot Seurani, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara.
Kegiatan sosialisasi ini dipimpin oleh Imam Shadiqin, M.Si, dari Program Studi Ilmu Kelautan, bersama Salmarika, M.Si, dan T. Mudi Hafli, M.T., dari Teknik Sipil. Mereka memperkenalkan ARUNG sebagai armada tangkap kolektif yang dirancang untuk digunakan bersama oleh nelayan yang belum memiliki kapal sendiri.
Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, termasuk Plt. Geuchik Maryam S.E, Tuha Peut Zahrial S.Pd., Panglima Laot, Ketua Kelompok Nelayan Miswar, serta perwakilan Karang Taruna dan perangkat desa. Diskusi berlangsung aktif, dengan masukan terkait kebutuhan lokal dan keselamatan melaut.
Ketua Kelompok Nelayan, Miswar, menyambut baik inisiatif ini. “Banyak anggota kelompok kami belum punya kapal sendiri. ARUNG bisa sangat membantu produktivitas kami,” ujarnya.
Selain efisiensi alat tangkap, masyarakat juga menekankan pentingnya aspek keselamatan, terutama dalam menghadapi cuaca ekstrem. Plt. Geuchik Maryam berharap program ini terus dikembangkan dan tidak berhenti di tahap sosialisasi.
Inovasi ARUNG dirancang sebagai teknologi tepat guna yang ramah lingkungan, ekonomis, dan dapat dioperasikan secara bergiliran. Desainnya juga mengutamakan stabilitas dan keamanan di laut.
Imam Shadiqin menyatakan bahwa pengembangan ARUNG merupakan bagian dari pengabdian perguruan tinggi dalam mendukung teknologi berbasis kebutuhan lokal. “Kami berharap ini bisa menjadi solusi nyata bagi nelayan kecil agar lebih mandiri dan produktif,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan