
Makassar, 2025 – Universitas Hasanuddin (Unhas) memperluas jangkauan akademiknya dengan memperkuat program pertukaran dosen dan peneliti di India, Timur Tengah, dan Malaysia. Inisiatif ini mencakup berbagai bentuk kerja sama, seperti dosen tamu, joint supervision, konferensi internasional, publikasi bersama, serta riset lapangan kolaboratif. Program ini merupakan bagian dari implementasi Memorandum of Understanding (MoU) yang dihasilkan dalam QS India Summit 2025.
Melalui program ini, dosen Unhas akan diberikan kesempatan untuk mengajar di universitas mitra di ketiga kawasan tersebut. Sementara itu, para peneliti dari India, Timur Tengah, dan Malaysia akan berkolaborasi dengan Unhas dalam berbagai proyek strategis dan inovasi di berbagai bidang.
“Tujuan utama dari program ini adalah memperluas wawasan akademik dan memperkuat jaringan riset global Unhas. Selain itu, dosen yang terlibat juga dapat mengakses fasilitas laboratorium berteknologi tinggi di universitas mitra. Sebagai bagian dari program timbal balik, Unhas juga akan menerima dosen tamu dari India, Timur Tengah, dan Malaysia untuk memberikan kuliah umum, pelatihan, serta riset bersama,” jelas Prof. Ruslin, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas.
Kesepakatan ini menjadi bukti komitmen Unhas dalam menjadikan QS India Summit 2025 sebagai ajang strategis dalam membangun kemitraan akademik berkelanjutan. “Dalam forum ini, Unhas berhasil menjalin kerja sama dengan 15 universitas, yang terdiri dari 11 universitas di India, 2 universitas di Timur Tengah, 1 universitas di Asia Tengah, dan 1 universitas di Malaysia,” ujar Dr. Ansariadi, Direktur Kerja Sama Unhas.
Dengan adanya program pertukaran ini, Unhas semakin mengukuhkan posisinya sebagai perguruan tinggi yang aktif dalam membangun kolaborasi akademik global dan meningkatkan daya saing di kancah internasional.
Tinggalkan Balasan