Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis teknologi, Universitas Amikom Purwokerto melalui tim pengabdian masyarakat telah menyelenggarakan workshop bertajuk “Peningkatan Keterampilan Teknologi untuk Asisten Praktikum di Universitas Amikom Purwokerto dengan Metode Intel Skills for Innovation (SFI) Framework”. Kegiatan yang berlangsung secara daring melalui platform Zoom Meeting pada Jumat, 16 Mei 2025 ini diikuti oleh 32 mahasiswa yang tergabung dalam Forum Asisten Praktikum.

Workshop ini dilatarbelakangi oleh tantangan yang dihadapi para asisten praktikum, terutama dalam pengelolaan praktikum berbasis teknologi yang kian kompleks, pemeliharaan infrastruktur laboratorium, serta adaptasi terhadap perkembangan teknologi yang pesat. Keterbatasan keterampilan teknologi pada aspek-aspek tersebut berpotensi mengurangi efektivitas praktikum dan kualitas bimbingan kepada mahasiswa.

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 09.30 hingga 11.30 WIB ini menghadirkan dua narasumber kompeten. Wanda Fitrianingsih, S.Bns sebagai Trainer Intel SFI memaparkan secara komprehensif mengenai IntelĀ® Skills for Innovation (SFI) Framework, yang mencakup konsep dasar, empat langkah utama (Plan, Experience, Train, Deploy), dan relevansinya dalam mendukung pembelajaran serta pengembangan keterampilan abad ke-21. Sementara itu, Teppei Jordy L’ga Tama, S.Si memberikan materi praktis mengenai tugas dan tanggung jawab asistensi praktikum, mulai dari persiapan, pemeliharaan infrastruktur, hingga teknik pendampingan mahasiswa yang efektif.

Akto Hariawan, S.Kom., M.SI., selaku Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Universitas AMIKOM Purwokerto, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membekali para asisten praktikum dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan tuntutan era digital. “Peran asisten praktikum sangat krusial dalam mendukung ekosistem pembelajaran berbasis teknologi. Melalui pengenalan dan pelatihan SFI Framework ini, kami berharap para asisten dapat lebih percaya diri dan kompeten dalam mengelola praktikum, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pengalaman belajar mahasiswa di laboratorium,” ujarnya. Arif Mu’amar Wahid, M.Kom sebagai Anggota Tim Pengabdian Masyarakat sekaligus ketua pelaksana kegiatan menyampaikan rasa syukur pelaksanaan kegiatan ini, “Alhamdulillah, workshop ini berjalan lancar dan sesuai dengan harapan kami. Antusiasme para asisten praktikum sangat tinggi, dan ini menunjukkan adanya kebutuhan nyata akan peningkatan kompetensi di bidang teknologi.”

Dukungan terhadap kegiatan ini juga datang dari Kepala UPT Pengembangan Laboratorium dan Teknologi (PLT) Universitas Amikom Purwokerto, Dr. Azhari Shouni Barkah, M.Kom. Beliau menyampaikan apresiasinya, “Kegiatan workshop ini sangat bagus dan tepat sasaran. Ini memberikan pengetahuan baru yang sangat berharga bagi para asisten praktikum kami, terutama dalam menghadapi perkembangan teknologi yang dinamis di lingkungan laboratorium. Kami berharap kompetensi mereka semakin meningkat.”

Berdasarkan evaluasi pre-test dan post-test yang dilakukan, workshop ini menunjukkan dampak positif. Terjadi peningkatan pemahaman peserta terhadap konsep SFI Framework dan peningkatan kepercayaan diri dalam melakukan tugas-tugas praktis asistensi. Lebih lanjut, peserta juga memberikan respons yang sangat positif terkait relevansi dan manfaat workshop. Salah satu peserta, sebut saja User10 (nama disamarkan untuk privasi), mengungkapkan, “Kegiatan ini sangat bermanfaat, materinya mudah dipahami dan sangat relevan dengan tugas kami sebagai asisten. Saya jadi lebih tahu bagaimana seharusnya mengelola praktikum dengan lebih baik.” Peningkatan skor rata-rata persepsi manfaat secara keseluruhan tercatat cukup tinggi.

Diharapkan, melalui kegiatan seperti ini, Universitas Amikom Purwokerto dapat terus meningkatkan kualitas sumber daya pendukung akademiknya, sejalan dengan komitmen untuk menyelenggarakan pendidikan yang inovatif dan berkualitas.