Sampang, 29 Oktober 2024 – Tim pengabdian masyarakat dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menyelenggarakan kegiatan di Pondok Pesantren Darussalam Al-Faisholiyah, Sampang, Madura. Program ini bertujuan meningkatkan pemahaman santri tentang pentingnya pengolahan air bersih guna mencegah stunting serta mengurangi dampak limbah cair.

Menurut Ketua Tim, dr. Muhammad Fifin Kombih, MKes, kebutuhan air bersih di pesantren sangat krusial mengingat dampaknya terhadap kesehatan santri. “Kualitas sarana air bersih sangat berpengaruh pada kesehatan para santri, sehingga harus dikelola dengan baik,” jelasnya. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001, air memiliki berbagai tingkat penggunaan, mulai dari golongan A yang dapat langsung dikonsumsi hingga golongan D untuk industri dan pertanian.

Dalam kegiatan tersebut, tim Unusa mengadakan penyuluhan yang diikuti oleh para santri, membekali mereka dengan pengetahuan dasar tentang pengelolaan air bersih. Hasil dari penyuluhan menunjukkan peningkatan pemahaman sebesar 92 persen di kalangan santri.

“Peningkatan pengetahuan ini diharapkan mampu mendorong santri lebih peduli terhadap pengelolaan air bersih serta menjaga kebersihan lingkungan di pondok,” tambah dr. Fifin, yang juga merupakan dosen di Fakultas Kedokteran Unusa.

Melalui program ini, para santri diharapkan dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan sekitar, sekaligus membantu upaya pengendalian pencemaran air yang ada di sekitar pesantren.