
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menghadirkan inovasi terbaru dalam dunia pendidikan vokasi dengan meluncurkan website deteksi dini kesiapan kerja. Platform ini bertujuan membantu siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam mengidentifikasi hard skill dan soft skill mereka, sehingga lebih siap terjun ke dunia kerja atau memulai usaha sendiri.
Tantangan Lulusan SMK dalam Dunia Kerja
Meski dirancang untuk mencetak tenaga kerja terampil, banyak lulusan SMK masih kesulitan memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bidang keahliannya. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya kesiapan dalam memahami dan mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan industri.
Menyikapi hal tersebut, Tim Dosen UAD yang tergabung dalam Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) LPPM UAD mengambil langkah konkret dengan mengembangkan platform berbasis digital yang dapat membantu siswa melakukan deteksi dini terhadap kesiapan kerja mereka.
Tim ini dipimpin oleh Dr. Fatwa Tentama, S.Psi., M.Si., serta melibatkan beberapa akademisi UAD lainnya, seperti Herman Yuliansyah, M.Eng., Ph.D., Prof. Subardjo, Dr. Surahma Asti Mulasari, M.Kes., Dr. Tri Wahyuni Sukesi, M.P.H., Prof. Sulistyawati, M.P.H., Ph.D., dan Lulu Nafiati, M.Sc.. Mereka berkomitmen untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK agar lebih kompetitif di dunia kerja.
Website Deteksi Dini Kesiapan Kerja: Solusi Inovatif untuk Pendidikan Vokasi
Platform ini berfungsi sebagai alat screening awal yang memungkinkan siswa SMK mengetahui kemampuan kerja mereka secara lebih sistematis. Website ini memberikan analisis komprehensif mengenai keterampilan yang sudah dikuasai maupun yang masih perlu dikembangkan.
Menurut Dr. Fatwa Tentama, deteksi dini ini dapat menjadi acuan bagi institusi pendidikan dalam menyusun program pelatihan yang lebih efektif.
“Dengan alat ini, sekolah dapat memberikan pelatihan yang lebih terarah sesuai kebutuhan siswa, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (11/3/2025).
Pengembangan website ini dimulai pada November 2024, dengan tahap pertama berupa uji coba di SMK Muhammadiyah 3 Wates pada 29 November 2024. Tahap selanjutnya adalah pelatihan employability skills, yang akan digelar pada April 2025.
Fokus pada Soft Skill untuk Menyiapkan Lulusan Lebih Kompetitif
Pelatihan employability skills yang dirancang tim UAD akan menitikberatkan pada pengembangan soft skill, yang sering kali menjadi hambatan bagi lulusan SMK dalam memperoleh pekerjaan.
“Keterampilan seperti komunikasi, kerja tim, dan kemampuan beradaptasi sangat krusial dalam dunia kerja. Pelatihan ini diharapkan membantu siswa lebih percaya diri dan siap menghadapi tantangan di industri,” ujar Dr. Fatwa.
Target: Kurangi Pengangguran Lulusan SMK
Dengan kombinasi deteksi dini kesiapan kerja dan pelatihan soft skill yang terstruktur, program ini diharapkan mampu mengurangi angka pengangguran di kalangan lulusan SMK.
“Deteksi dini atas kekurangan keterampilan sangat penting untuk merancang pelatihan yang lebih efektif dan tepat sasaran,” tegas Dr. Fatwa.
Inovasi ini tidak hanya menjadi solusi bagi tantangan ketenagakerjaan di Indonesia, tetapi juga memperkuat komitmen UAD Yogyakarta dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi.
“Kami ingin memastikan bahwa lulusan SMK tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga siap secara mental dan profesional untuk bersaing di dunia kerja maupun dunia usaha,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan