Sebagai upaya meningkatkan relevansi kurikulum berbasis industri, tiga dosen Politeknik Aceh dari Program Studi Diploma III Mekatronika, Elektronika, dan Akuntansi mengikuti program magang di pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) PT. Agro Sinergi Nusantara (ASN) Meulaboh, Aceh Barat. Kegiatan ini berlangsung dari 18 hingga 21 Desember 2024.
Kolaborasi Strategis untuk Pengembangan Kurikulum
Program magang ini merupakan bagian dari kolaborasi Politeknik Aceh dengan mitra industri strategis di sektor kelapa sawit, yang telah berjalan sejak 2022. Fokus utama program ini adalah penguatan kurikulum berbasis industri, di mana dosen yang terlibat memiliki mata kuliah terkait dengan pengolahan kelapa sawit.
Direktur Politeknik Aceh, Dr. Hilmi, SE., M.Si., Ak., menyampaikan apresiasi dan harapannya terhadap program ini. “Kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia kami. Pengalaman langsung di industri sawit memberikan wawasan baru bagi dosen untuk mendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, baik di bidang pengajaran, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya dalam rilis resmi.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada PT. ASN Meulaboh yang telah memberikan kesempatan kepada dosen Politeknik Aceh untuk belajar langsung di lingkungan industri. “Pengalaman nyata ini menjadi bekal penting bagi pengembangan kurikulum dan peningkatan kualitas pendidikan,” tambahnya.
Profil Tiga Dosen Peserta Magang
- Rizki Faulianur, S.ST., M.T. – Dosen Program Studi Diploma III Mekatronika, memiliki keahlian dalam bidang Otomasi Industri.
- Fakhruddin, S.ST., M.T. – Dosen dari Program Studi Diploma III Teknologi Elektronika, ahli dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bidang kelistrikan.
- Sri Rani Fauziah, S.E., M.SM., Ak., CA. – Kepala Program Studi Diploma III Akuntansi, berfokus pada pembukuan akuntansi perusahaan.
Dampak Positif bagi Pendidikan
Melalui pengalaman langsung di PKS PT. ASN Meulaboh, para dosen mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang proses pengolahan kelapa sawit. Pengetahuan ini diharapkan dapat diterapkan dalam pembelajaran, menciptakan lulusan yang lebih siap menghadapi kebutuhan industri.
Tinggalkan Balasan