Pada tanggal 22 dan 23 Juni lalu, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kelurahan Jatinegara Kaum. Kegiatan ini dilakukan oleh tim pengabdian persekolahan yang terdiri dari sejumlah dosen dan tenaga pendidik UNJ. Lebih dari 50 peserta, termasuk guru-guru dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), turut hadir dalam kegiatan ini.
Pada hari pertama, Sekretaris Lurah Jatinegara Kaum, Berliana Farida, membuka acara tersebut mewakili Ibu Lurah yang sedang dalam kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Jakarta. Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Citra Ashri Maulidina, M.Pd, yang membahas Konsep Pendidikan Inklusif dan Keberagaman Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Dilanjutkan dengan materi tentang membaca permulaan yang disampaikan oleh Drs. Bahrudin, M.Pd. Para peserta merespons kegiatan ini dengan sangat baik, mengingat pentingnya pembelajaran bagi siswa di sekolah regular yang mengalami kesulitan membaca.
Dalam sesi tersebut, seorang guru bernama Sry Suhermy dari SDN Jatinegara Kaum 03, mengungkapkan permasalahan yang dihadapinya dengan seorang siswa kelas 4 yang belum bisa membaca. Meskipun telah mencoba berbagai metode, kemampuan siswa tersebut belum mengalami peningkatan. Guru tersebut juga menjelaskan bahwa siswa tersebut sering mengganggu teman di kelas dan keluar kelas tanpa sepengetahuan guru. Dr. Arif Taboer, M.Pd, dan Drs. Bahrudin, M.Pd sebagai narasumber memberikan solusi dengan mengondisikan perilaku siswa terlebih dahulu, menerapkan metode tutor sebaya, dan menjadikan pembelajaran semenyenangkan mungkin.
Pada hari kedua kegiatan pengabdian masyarakat, Dr. Murni Winarsih, M.Pd, memberikan materi terkait pembelajaran bagi ABK, yang disambut antusias oleh peserta. Mereka juga diajak untuk bernyanyi menggunakan bahasa isyarat (SIBI). Sesi terakhir disampaikan oleh Dr. Lalan Erlani, M.Ed, yang membahas penggunaan media adaptif dalam pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini memberikan dampak positif bagi masyarakat di sekitar Kelurahan Jatinegara Kaum. Diharapkan bahwa kegiatan serupa akan berlanjut pada tahun depan dengan melibatkan lebih banyak sekolah untuk mewujudkan persekolahan yang inklusif dan ramah terhadap anak berkebutuhan khusus.
Tinggalkan Balasan