Desa Lamaninggara, Kecamatan Siompu Barat, Kabupaten Buton Selatan, kini menjadi contoh pemberdayaan ekonomi berkat program yang digagas oleh dosen Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton). Program bertajuk Menuju Kemandirian Ekonomi Melalui Pelatihan untuk Pemberdayaan Nelayan Desa Lamaninggara ini dipimpin oleh Muhammad Chaiddir Hajia, S.T., M.T., bersama Ismail Failu, S.Pi., M.Si., dan Muh. Sayfullah, S., S.T., M.T., dengan dukungan pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek RI.

Melalui dana hibah pemberdayaan masyarakat 2024, program ini bertujuan mengangkat keterampilan dan kemandirian nelayan lokal, khususnya Kelompok Nelayan Bersatu yang dipimpin oleh Sadam Husain. Para nelayan dibekali pelatihan menggunakan teknologi GPS untuk memudahkan identifikasi lokasi tangkapan ikan yang lebih optimal, menggantikan alat sederhana seperti handphone yang selama ini digunakan. Teknologi GPS ini juga dapat diintegrasikan dengan aplikasi penangkapan ikan untuk hasil yang lebih akurat dan efisien.

Muhammad Chaiddir Hajia menjelaskan, “Kami ingin nelayan di Lamaninggara dapat memanfaatkan teknologi modern yang relevan, seperti jaring pukat nilon yang lebih kuat dibandingkan jaring tradisional. Tujuan utamanya adalah meningkatkan efektivitas tangkapan dan kemandirian ekonomi mereka di sektor perikanan.”

Ketua Kelompok Nelayan Bersatu, Sadam Husain, mengungkapkan rasa syukur dan antusiasmenya. “Kami sangat bersyukur atas program ini karena sebelumnya kami belum pernah menggunakan teknologi seperti GPS atau jaring yang lebih berkualitas. Hasil tangkapan kami sekarang meningkat, sehingga kami dapat menjual ikan ke wilayah yang lebih luas hingga kecamatan,” ujarnya.

Tak hanya melatih dalam teknologi tangkap ikan, program ini juga memberikan pengetahuan tentang strategi pemasaran untuk memperluas jaringan penjualan hasil tangkapan nelayan. Diharapkan, para nelayan dapat mandiri dalam produksi dan pemasaran, sehingga kesejahteraan ekonomi mereka dan Desa Lamaninggara secara keseluruhan turut meningkat.

Melalui inisiatif ini, UM Buton menunjukkan komitmennya dalam menciptakan perubahan sosial berkelanjutan di wilayah pesisir yang menjadi penopang ekonomi setempat.