Bosan dengan kopi yang biasa-biasa saja? Mahasiswa dan dosen Program Studi Produksi Tanaman Perkebunan, Jurusan Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember (Polije), berhasil menghadirkan inovasi terbaru berupa sirop kopi praktis dan siap seduh. Produk ini merupakan hasil kegiatan Praktikum Pasca-Panen Kopi dan Kelapa mahasiswa, menawarkan cara baru menikmati kopi dan dapat digunakan sebagai bahan dasar berbagai kreasi minuman kopi kekinian.
Menurut Usken Fisdiana, dosen pembimbing proyek ini, sirop kopi sepenuhnya merupakan hasil karya mahasiswa dengan tujuan menghasilkan produk yang unik dan bermanfaat. “Sirop kopi ini hadir dalam tiga varian pemanis: gula pasir, gula aren, dan gula kelapa, memberikan konsumen pilihan rasa yang beragam,” ungkap Usken.
Produk inovatif ini membawa manfaat penting, baik secara akademis maupun komersial. Dengan diversifikasi produk olahan kopi, konsumen kini memiliki lebih banyak pilihan untuk menikmati kopi. “Sirop kopi ini tidak hanya menambah variasi produk kopi di pasaran tetapi juga memperkenalkan cara baru menikmati kopi,” tambah Usken.
Selama praktikum, mahasiswa mempelajari proses pengolahan kopi secara mendalam, mulai dari pemilihan bahan baku berkualitas hingga teknik pengawetan yang aman bagi kesehatan. “Ini adalah kesempatan yang luar biasa bagi mahasiswa untuk memahami industri kopi lebih dalam, sekaligus mengembangkan keterampilan menciptakan produk yang siap bersaing di pasar,” jelas Usken.
Produksi sirop kopi ini juga mengasah kemampuan mahasiswa dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi dan aman bagi kesehatan. Proses pembuatan tidak hanya berfokus pada cita rasa tetapi juga aspek keselamatan konsumen. “Setiap tahap produksi mengikuti standar mutu yang ketat untuk memastikan produk akhir benar-benar aman dikonsumsi,” kata Usken.
Selain memberikan pengetahuan, inovasi ini juga membuka peluang wirausaha bagi mahasiswa dalam industri sirop kopi. “Dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka dapatkan, kami berharap para mahasiswa bisa mengembangkan usaha mereka sendiri di masa depan,” tambahnya.
Keunggulan utama sirop kopi ini terletak pada kepraktisannya dan fleksibilitasnya sebagai bahan dasar untuk berbagai jenis minuman kopi kekinian, yang populer di kalangan generasi muda. Konsumen cukup mencampurkan sirop dengan minuman lain untuk menciptakan variasi rasa yang menarik. “Sirop kopi ini bisa disajikan dalam keadaan panas atau dingin, cocok untuk segala suasana,” ujar Usken.
Dari segi kesehatan, sirop kopi ini aman dikonsumsi karena mengandung bahan tambahan pangan hanya 0,1%, jauh di bawah standar yang ditetapkan oleh BPOM. “Kami sangat memperhatikan aspek kesehatan sehingga konsumen tidak perlu khawatir mengenai keamanan produk ini,” jelas Usken.
Sirop kopi ini memiliki daya tahan hingga 6 bulan pada suhu ruang dan 12 bulan dalam lemari pendingin, menjadikannya pilihan yang praktis dan ekonomis. Dengan ekstrak kopi asli dan minim bahan tambahan, sirop ini juga cocok untuk mereka yang memiliki masalah lambung dan gula darah. “Kami ingin memastikan produk ini tidak hanya enak tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan,” tegas Usken.
Melihat potensi besar sirop kopi ini di pasar, Usken dan tim berharap produk ini dapat segera dikomersialkan sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat luas. “Kami berharap produk ini bisa segera dipasarkan secara luas, memberikan manfaat ekonomi bagi mahasiswa dan Polije serta mendukung pengembangan industri kopi di Indonesia,” tutup Usken.
Dengan inovasi ini, Polije berharap sirop kopi dapat menjadi produk unggulan yang tidak hanya mengangkat nama institusi tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan industri kopi nasional.
Tinggalkan Balasan