Sejumlah dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR) melakukan kunjungan ke Universitas Malaysia Sabah (UMS) di Kota Kinabalu untuk memperkuat kerja sama dalam berbagai bidang, khususnya penelitian dan pengabdian masyarakat. Kunjungan ini berlangsung pada Kamis-Jumat (29-30 Agustus 2024).
Delegasi FIB UNAIR yang hadir dalam kunjungan tersebut antara lain Dekan FIB UNAIR Prof. Dr. Purnawan Basundoro, M.Hum; Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Rizki Andini, M.Litt, Ph.D; Ketua Departemen Bahasa dan Sastra Indonesia Dr. Mochtar Lutfi; Ketua Departemen Bahasa dan Sastra Jepang Nunuk Endah Srimulyani, Ph.D; Ketua Program Studi Magister Ilmu Linguistik Prof. Dr. Ni Wayan Sartini, M.Hum; Sekretaris Departemen Bahasa dan Sastra Inggris Salimah, M.A; Ketua Unit Pengembangan Kurikulum dan Pengajaran Viqi Ardaniah, Ph.D; serta perwakilan dari Departemen Ilmu Sejarah Dr. Laode Rabani, M.Hum.
Prof. Dr. Purnawan Basundoro, M.Hum, Dekan FIB UNAIR, menyampaikan bahwa kerja sama dengan UMS telah dimulai beberapa bulan lalu melalui kunjungan Khidmat PPIB Dr. Kavitha Ganesan dan Ketua Jawatan Kuasa Pengurusan Strategik PPIB Dr. Shaffarullah bin Abdul Rahman ke FIB UNAIR. Keduanya terlibat dalam pengabdian masyarakat internasional yang dilakukan di Kampung Peneleh, Surabaya, yang diselenggarakan oleh FIB UNAIR dengan melibatkan beberapa perguruan tinggi internasional.
“Mereka juga telah memberikan beberapa kuliah umum selama berada di UNAIR,” ujar Prof. Pur, sapaan akrab Prof. Purnawan. Kerja sama ini akan berlanjut dengan program pertukaran mahasiswa (student mobility) dan pengabdian masyarakat yang berfokus pada pengelolaan sampah di Sabah.
Prof. Purnawan menekankan pentingnya memanfaatkan potensi sumber daya dari kedua institusi untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
UMS menyambut baik kerja sama ini, seperti yang diungkapkan oleh Prof. Ir. Dr. Rosalam Hj Sarbatly. “UNAIR dan UMS perlu membangun kerja sama yang saling menguntungkan dalam penelitian, pengabdian masyarakat, serta pengembangan inovasi,” ujarnya. Prof. Rosalam juga menambahkan bahwa banyaknya persamaan antara Malaysia dan Indonesia dapat mempermudah kolaborasi ke depan.
Saat ini, UMS sedang membangun big data terkait berbagai objek penelitian di Sabah. Data ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh para peneliti yang tertarik untuk meneliti kawasan Sabah tanpa harus melakukan penelitian ulang, melainkan cukup memanfaatkan data yang tersedia. “Data ini diharapkan mencakup berbagai perspektif, termasuk sosial dan humaniora, yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti dari FIB UNAIR,” tambah Prof. Rosalam.
Selama kunjungan, pimpinan FIB UNAIR terlibat dalam berbagai kegiatan, termasuk kunjungan ke Pusat Penataran Ilmu dan Bahasa (PPIB) UMS, kuliah umum oleh Prof. Dr. Purnawan Basundoro, M.Hum, serta partisipasi dalam forum ulang tahun ke-30 PPIB dengan tema “The Philosophy and Significance of Liberal Arts in Higher Education”.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara UNAIR dan UMS, serta membuka peluang untuk lebih banyak inisiatif bersama di masa depan.
Tinggalkan Balasan