Dalam rangka meningkatkan keterampilan dan persiapan masa purna tugas, Meika Kurnia Puji Rahayu Dyah Anggraeni, seorang dosen Magister Manajemen dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), telah mengadakan pelatihan berwirausaha bagi pekerja migran Indonesia (PMI) di Hongkong. Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan migran Indonesia agar mereka dapat mengembangkan usaha kecil mereka setelah kembali ke tanah air.
Pelatihan berlangsung pada tanggal 30 April 2023 di Hongkong dan dihadiri oleh sejumlah pekerja migran Indonesia. Dengan tema “Blazing The Road To Success Through Entrepreneurship”, pelatihan ini didasarkan atas keinginan para pekerja migran untuk mempersiapkan diri mereka dalam menghadapi masa purna tugas.
Tim pengabdian dari UMY bekerja sama dengan Persatuan Cendekiawan Indonesia di Hongkong (PCIA) dan PMI Hongkong untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan yang diharapkan dapat membekali para pekerja migran dengan sikap dan mental berwirausaha. Kegiatan pelatihan dimulai dengan sesi brainstorming dan berbagai permainan menarik yang dipandu oleh Meika. Selanjutnya, Fitri memberikan materi tentang pentingnya manajemen usaha dan analisis internal serta eksternal dalam perencanaan usaha, sedangkan Dewi memberikan wawasan tentang cara mengatasi kendala menjadi seorang wirausaha, baik dari segi internal maupun persepsi serta mental block.
Respon para peserta pelatihan terhadap kegiatan ini sangat positif. Salah satu peserta, Ebta Dwi Anggraini, mengungkapkan keinginannya untuk mengikuti kegiatan serupa di masa depan agar materi yang diberikan menjadi lebih lengkap. Sementara itu, Nurhasanah berharap agar pelatihan ini dapat berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang.
Dalam sambutannya, Elfani, perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hongkong, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan ini. Ia berharap pelatihan ini dapat memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada para PMI dalam mempersiapkan kepercayaan diri mereka untuk kembali ke tanah air sebagai PMI yang sukses. Meika menegaskan bahwa setelah pelatihan ini, UMY dan Universitas Nasional South Africa (UNISA) akan melanjutkan program Pengabdian kepada Masyarakat (PengMas) ini dengan melibatkan lebih banyak mitra.
Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, para PMI di Hongkong dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mengembangkan usaha kecil dan menjadi lebih mandiri serta sukses setelah kembali ke tanah air.
Tinggalkan Balasan