Dosen Ilmu Lingkungan dari Universitas Islam Negeri (UIN) Saizu Purwokerto, Gangsar Edi Laksono MSc dan Siti Nurul Hijanah ST, MT, berperan sebagai reviewer akademik dalam kajian pengelolaan sampah Kabupaten Banyumas yang diselenggarakan oleh Bappedalitbang Kabupaten Banyumas. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan instansi terkait, praktisi bank sampah, dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang aktif dalam pengelolaan sampah.
Dalam proses review, Gangsar dan Siti Nurul menyoroti beberapa aspek penting yang memerlukan perbaikan dalam kajian pengelolaan sampah. Salah satu poin utama yang mereka tekankan adalah perlunya pendekatan yang lebih integratif, terutama dalam hal skala dan kualitas pelayanan, serta aspek teknis seperti pemilahan, pewadahan, pengolahan, pengangkutan, dan pemrosesan akhir sampah.
Selain itu, mereka juga menyoroti pentingnya peningkatan aspek non-teknis, termasuk regulasi, peran instansi, pembiayaan, dan partisipasi masyarakat. Gangsar menegaskan bahwa aspek-aspek ini perlu dievaluasi secara mendalam untuk memastikan pencapaian target yang telah ditetapkan, serta menyesuaikan regulasi yang ada dengan Kebijakan Rencana Program (KRP) lainnya, seperti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Kebijakan dan Strategi Daerah Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga (Jakstrada), Rencana Induk Pengelolaan Sampah (RIPS), Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH), dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJMD.
Salah satu fokus utama dalam review ini adalah pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah. Gangsar menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah, yang tidak hanya penting untuk keberhasilan program, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab kolektif terhadap lingkungan.
Melalui review ini, diharapkan kajian pengelolaan sampah di Kabupaten Banyumas dapat menjadi lebih komprehensif dan terintegrasi, sehingga mampu memberikan solusi yang efektif dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan pengelolaan sampah di masa mendatang. Dengan pendekatan yang lebih holistik, pengelolaan sampah di Banyumas diharapkan tidak hanya lebih efisien tetapi juga lebih inklusif, melibatkan peran serta semua lapisan masyarakat.
Tinggalkan Balasan