Bandung, 29 Oktober 2024 – Dr. Suriadi Ardiansyah, dosen STIKES Hamzar Lombok Timur, berhasil menuntaskan program doktoral di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dengan predikat lulusan terbaik pada bidang Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Dengan IPK 3,98, Suriadi atau akrab disapa Radit, menyelesaikan studi doktoralnya dalam waktu 2 tahun 11 bulan, suatu prestasi yang membanggakan bagi dirinya dan institusinya.
Radit, yang dikenal sebagai dosen muda pengampu mata kuliah Pancasila dan Pendidikan Anti Korupsi, adalah lulusan terbaik yang terus menginspirasi banyak orang, khususnya junior dan kolega. “Alhamdulillah, gelar ini adalah anugerah dari Allah dan hasil dari ketekunan dan doa,” ujarnya dengan rasa syukur.
Lahir dari keluarga petani sederhana di Desa Bolo, Bima, Radit terinspirasi oleh nilai-nilai pendidikan yang tinggi dalam Al-Qur’an dan ucapan Imam Syafi’i yang kerap ia pajang di kamar untuk menjaga semangat. Selain motivasi pribadi, dukungan besar juga datang dari istri tercintanya, Nurannisa Fitria Aprianti, yang turut menjadi pendorong dalam perjalanannya menuntaskan studi hingga meraih Beasiswa Unggulan Kemendikbudristek.
Dalam masa studi doktoralnya, Radit menyusun disertasi berjudul “Pengembangan E-Book IPS Berbasis Kearifan Lokal Nggusu Waru untuk Mengembangkan Karakter Sosial Siswa SMP di Kota Bima Nusa Tenggara Barat.” Penelitian ini digagas dari keprihatinannya terhadap rendahnya kepedulian siswa terhadap nilai-nilai kearifan lokal, yang tergeser oleh pengaruh globalisasi dan perubahan sosial.
Radit berupaya menghidupkan kembali nilai luhur budaya Nggusu Waru sebagai model karakter sosial yang relevan bagi generasi muda. “Nilai-nilai kearifan lokal ini adalah bagian dari identitas dan karakter bangsa yang penting untuk dijaga di tengah perubahan zaman,” katanya.
Melalui ujian promosi doktor pada 28 Agustus 2024, Radit berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan tim promotor yang terdiri dari para profesor ternama. Ia mengucapkan terima kasih atas dukungan para guru besar UPI yang menjadi bagian penting dari pencapaiannya.
Radit berharap ilmu yang didapatnya bermanfaat dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang bermoral tinggi dan siap menghadapi tantangan era teknologi. “Semoga ilmu ini membawa kemajuan bagi umat dan bangsa,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan