Lima perwakilan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Saizu, terdiri dari empat dosen—Ahmad Faozan, Chandra Warsito, Yoiz Shofwa Safrani, Dewi Laela Hilyatin—dan satu tenaga kependidikan, Tri Mulatsih Pudjileksani, terlibat aktif dalam serangkaian kegiatan International Academic Collaboration 2024 di Malaysia. Acara ini mencakup benchmarking internasional, penandatanganan MOA, diskusi bersama, kuliah tamu, konferensi internasional, dan pengabdian masyarakat.
Kehadiran mereka bukan hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai perwakilan FEBI UIN Saizu yang berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam ekonomi dan bisnis Islam dengan akademisi dari Malaysia. Kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk benchmarking, yang bertujuan memperluas wawasan dan meningkatkan kualitas pendidikan di FEBI.
Di Universiti Kebangsaan Malaysia, perwakilan dari FEBI UIN Saizu melaksanakan benchmarking, penandatanganan MOA, serta diskusi tentang penelitian kolaboratif internasional dan peningkatan mutu pendidikan. Dr. Ahmad Faozan, M.Ag., menekankan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dengan dunia bisnis dan industri dalam mengembangkan pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
“Kami mengintegrasikan kompetensi yang dibutuhkan industri dalam proses pembelajaran, yang tercermin dalam kurikulum, RPS, dan bahan ajar. Program studi juga dapat berkolaborasi dengan industri melalui program magang, PPL, dan pembelajaran integratif,” jelas Dr. Faozan.
Selanjutnya, di Universiti Geomatika Malaysia, tim FEBI UIN Saizu melakukan kunjungan sebagai dosen tamu, benchmarking, dan diskusi tentang strategi peningkatan minat internasional terhadap perguruan tinggi. Program ini memungkinkan para dosen untuk mengajar di universitas tuan rumah, memperluas jejaring kerjasama antar lembaga pendidikan tinggi di kawasan regional.
Dewi Laela Hilyatin, M.Si., menyampaikan, “Pengembangan universitas menuju internasionalisasi dapat dicapai melalui berbagai strategi, salah satunya adalah program Visiting Lecturer. Program ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan kampus internasional.”
Di Kawasan Industri MARA Malaysia, tim FEBI UIN Saizu juga melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan pemetaan kerjasama internasional dengan industri, di mana mereka berbagi pengalaman dalam penerapan konsep ekonomi dan bisnis Islam kepada masyarakat setempat.
Kunjungan ini merupakan salah satu bentuk community service dari tim FEBI UIN Purwokerto, dengan fokus pada pendampingan tenaga kerja dan pedagang di kawasan industri. Dr. Chandra Warsito, M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, termasuk pengenalan profil FEBI dan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia industri kepada para peserta.
Di Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia, delegasi FEBI UIN Saizu mengikuti konferensi internasional, penandatanganan MOA, dan diskusi tentang kerjasama penelitian dan publikasi ilmiah. FEBI UIN Saizu memiliki visi “Unggul, Progresif, dan Integratif dalam Pengembangan Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam di Asia Tenggara Tahun 2040.”
Dr. Yoiz Shofwa Safrani menjelaskan, “Untuk mencapai visi ini, salah satu upaya yang dilakukan adalah mengenalkan profil FEBI lebih dekat ke negara-negara di Asia Tenggara. UiTM, sebagai universitas terbesar di Malaysia, menjadi mitra yang ideal dalam pengembangan penelitian dan publikasi.”
Pada kunjungan ke Menara Arina Unity Kampung Bahru, Kuala Lumpur, perwakilan FEBI UIN Saizu menandatangani MOA dan berdiskusi mengenai kerjasama internasional. “FEBI UIN Saizu perlu menjalin kerjasama dengan korporasi yang memiliki kepedulian terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, seperti Arina Corporation Sdn Berhard, yang fokus pada pendidikan dan pengembangan UMKM,” jelas Dewi Laela Hilyatin.
Keterlibatan dosen FEBI UIN Saizu dalam kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan ekonomi dan bisnis Islam di Indonesia serta memperluas jejaring kerjasama antar perguruan tinggi di tingkat regional ASEAN.
Tinggalkan Balasan