JAKARTA — Dosen Program Studi Gizi Universitas Muhammadiyah Bogor Raya (Umbara), Ika Puspa Windardi, mempresentasikan hasil risetnya dalam kegiatan Temu Ilmiah Nasional (TIN) Persagi 2025 yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada 11–12 Juli 2025.

Acara tahunan yang diselenggarakan oleh Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) ini mempertemukan para ahli gizi, akademisi, praktisi kesehatan, industri pangan, dan pemangku kebijakan untuk mendiskusikan solusi strategis atas berbagai persoalan gizi nasional.

Dalam presentasinya, Ika Puspa memaparkan artikel berjudul “Profil Status Gizi, Anemia, dan Tumbuh Kembang Anak Usia Dini 5–7 Tahun”, yang masuk dalam daftar terpilih pada sesi Call for Paper TIN 2025. Hasil kajian ini diharapkan memperkaya basis data nasional dan menjadi referensi kebijakan berbasis bukti ilmiah.

TIN Persagi 2025 mengusung tema besar kemandirian profesi tenaga gizi dalam mendukung Program Makan Bergizi berkelanjutan, termasuk mengatasi tantangan triple burden gizi: kekurangan gizi, kelebihan gizi, dan defisiensi zat gizi mikro. Beberapa topik krusial yang dibahas dalam sesi pleno dan simposium antara lain stunting, anemia pada wanita usia subur, serta obesitas.

Kegiatan ini juga menjadi ajang peningkatan kapasitas dan jejaring profesional antarorganisasi, seperti Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI), Indonesian Sport Nutrition Association (ISNA), dan Asosiasi Nutritionis Indonesia (ASNI).

TIN Persagi 2025 ditutup dengan pembacaan doa dan foto bersama, sebagai simbol komitmen para ahli gizi untuk terus memperjuangkan perbaikan gizi nasional melalui pendekatan ilmiah, advokasi kebijakan, dan edukasi masyarakat.