Program Studi Administrasi Bisnis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Telkom University, menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk Gerakan Bersama Akselerasi Kreatif UMUM: Strategi Pengembangan Bisnis Model dan Branding untuk Meningkatkan Daya Jual UMKM pada 14 Oktober 2024. Bertempat di Dibsite, Jl. Ranggamalela no.11, Bandung, acara ini dihadiri oleh 30 pelaku UMKM dari berbagai daerah di Jawa Barat.

Berkolaborasi dengan komunitas bisnis kreatif Creativepreneur yang diketuai Lukcita Yogaswara (Kang Uki), acara ini fokus pada pengembangan strategi bisnis model dan branding, bertujuan meningkatkan daya saing UMKM di pasar. Creativepreneur sendiri sudah lama mendampingi UMKM dalam upaya membangun bisnis yang kreatif, inovatif, dan berkelanjutan. “Kreativitas yang didukung inovasi dan branding yang baik dapat memberikan dampak positif jangka panjang. Kami hadir untuk membantu UMKM berinovasi dengan tetap memberikan nilai sosial bagi masyarakat,” ujar Kang Uki.

Tiga dosen dari Telkom University turut hadir sebagai pemateri. Herdiansyah Gustira Pramudia Suryono, ST., ME., menjelaskan pentingnya pengembangan model bisnis agar UMKM mampu bertahan dalam pasar yang kompetitif. Fikri Mohamad Rizaldi, BBA., MBA., berbagi tentang pentingnya branding untuk menciptakan identitas yang kuat dan menambah nilai produk UMKM. Di akhir acara, Ihsan Hadiansah, SE., B.IBM., MSM., menutup dengan tips inovasi bisnis dan sesi tanya jawab interaktif.

Pentingnya Memahami Bisnis Model dan Branding bagi UMKM

Pemahaman yang baik tentang bisnis model dan branding sangat krusial bagi UMKM. Bisnis model yang tepat membantu UMKM mengelola sumber daya, operasional, serta produk atau jasa yang ditawarkan, guna meningkatkan nilai tambah dan pendapatan. Hal ini juga memfasilitasi adaptasi terhadap perubahan pasar yang dinamis, dengan menetapkan segmen pelanggan yang tepat, sumber pendapatan yang jelas, serta strategi distribusi yang efektif.

Sementara itu, branding memainkan peran penting dalam menciptakan identitas dan diferensiasi produk di pasar. Banyak UMKM mengalami kesulitan untuk menonjol dari kompetitor mereka. Branding yang baik tidak hanya tentang tampilan visual, tetapi juga mencakup cara sebuah bisnis berkomunikasi dengan konsumen, membangun loyalitas, dan menciptakan hubungan emosional yang kuat.

Antusiasme dan Wawasan Baru untuk UMKM

Acara ini disambut dengan antusias oleh para peserta. Futihatun, pemilik usaha frozen food Risoles, mengungkapkan, “Saya mendapat banyak wawasan tentang bagaimana branding dapat membuat produk lebih dikenal dan menarik lebih banyak konsumen. Ilmu yang saya peroleh di sini bisa langsung diterapkan pada bisnis saya.”

Melalui kegiatan ini, Telkom University berharap para pelaku UMKM dapat menerapkan strategi bisnis dan branding yang efektif untuk meningkatkan daya saing dan memperluas pasar. Acara ini juga menunjukkan kontribusi nyata Telkom University dalam mendukung UMKM sebagai pilar ekonomi lokal di Indonesia.