Tim Pengabdian Masyarakat dari Stikes Yarsi Mataram berhasil melaksanakan program pemberdayaan melalui Posyandu Keluarga berbasis Community as Partner di Mataram, pada 2-4 September 2024. Program ini bertujuan meningkatkan kesehatan keluarga dengan melibatkan masyarakat sebagai mitra aktif dalam kegiatan kesehatan, didukung oleh DRTPM DIKTI.
Posyandu Keluarga menghadirkan layanan kesehatan terpadu mulai dari ibu hamil, anak-anak, hingga lansia. Dalam pendekatan Community as Partner, masyarakat berperan penting dalam menjaga kesehatan lingkungan mereka, termasuk dalam pengelolaan posyandu. Kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi dan pelatihan bagi kader kesehatan lokal, yang mencakup gizi seimbang, kesehatan ibu-anak, dan pencegahan penyakit.
Inovasi utama program ini adalah penggunaan aplikasi sederhana yang memudahkan pencatatan dan pemantauan kesehatan keluarga. Teknologi ini memungkinkan kader posyandu melakukan edukasi dan konseling secara real-time, memperkuat layanan kesehatan di masyarakat.
“Melibatkan masyarakat secara aktif membuat mereka merasa memiliki tanggung jawab terhadap kesehatan lingkungannya,” ujar Irwan Hadi, Ketua Tim Pengabdian Stikes Yarsi Mataram.
Selain layanan kesehatan rutin, program ini memberikan edukasi mengenai pencegahan penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan jantung. Program ini juga menyediakan layanan khusus untuk lansia dengan pemeriksaan kesehatan berkala dan pelatihan senam untuk menjaga kualitas hidup mereka.
Program ini mendapat dukungan pemerintah setempat, termasuk Kelurahan Remiga dan Dinas Kesehatan Mataram. Kerja sama ini memperkuat fasilitas posyandu dan edukasi kesehatan, memastikan keberlanjutan program meskipun kegiatan pengabdian selesai. Zaroan Supriyadi dari PKM Selaparang berharap pendekatan ini menjadi model untuk penanganan stunting dan gizi buruk.
Ke depan, Stikes Yarsi Mataram berencana memperluas program dengan layanan kesehatan mental di Posyandu Keluarga, memberikan edukasi tentang pentingnya kesehatan mental.
Program ini menjadi bukti nyata kontribusi perguruan tinggi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat secara mandiri, berkelanjutan, dan menyeluruh.
Tinggalkan Balasan