Dalam upaya meningkatkan kompetensi dosen, guru, dan mahasiswa di bidang otomotif, Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) resmi menjalin kerjasama dengan Beifang Automotive Education Group, yang difasilitasi oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI China. Kerjasama ini berfokus pada pelatihan, pengembangan, serta sertifikasi internasional bagi para pendidik dan siswa otomotif Indonesia.
Beifang Automotive Education Group, yang dikenal sebagai institusi terkemuka di bidang otomotif, menawarkan program pendidikan dengan fokus pada teknik otomotif, pemeliharaan kendaraan, dan teknologi terbaru di industri otomotif. Dengan fasilitas modern dan kemitraan dengan berbagai perusahaan otomotif, Beifang memberikan pengalaman praktis yang relevan bagi para siswa untuk memenuhi kebutuhan pasar global.
Kerjasama ini mencakup pelatihan gratis di Beifang bagi dosen, guru, mahasiswa, serta siswa dari berbagai perguruan tinggi dan sekolah kejuruan di Indonesia. Langkah ini merupakan inisiatif ADI untuk membuka akses beasiswa dan sertifikasi internasional bagi para pendidik dan siswa otomotif di tanah air.
“Kami berharap kerjasama ini dapat meningkatkan kompetensi dosen, guru, serta anak didik, agar mereka mendapatkan sertifikasi otomotif internasional yang diakui di dunia kerja global,” ujar Prof. Dr. Rianto Al Arif, Sekjen ADI, dalam keterangan tertulis.
Acara penandatanganan kerjasama ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Dewan Pembina ADI, Prof. Dr. Armai Arief, MA, serta perwakilan dari 35 perguruan tinggi. Dalam sambutannya, Prof. Armai berharap ADI dapat terus tumbuh menjadi organisasi internasional yang memperkuat kualitas pendidikan di Indonesia melalui kerjasama global.
Direktur Marketing Global Beifang, Ms. Lulu Cao, menyambut baik kerjasama ini dan berharap ADI bisa menjadi penghubung untuk memfasilitasi perguruan tinggi dan sekolah vokasi otomotif di Indonesia agar memperoleh beasiswa pelatihan di Beifang.
General Manager Beifang, Shen Baozhi, juga menegaskan komitmennya untuk memperluas kerjasama dengan ADI, mencakup berbagai program pendidikan otomotif lainnya di masa depan.
Penandatanganan kerjasama ini turut disaksikan oleh Direktur Kerjasama dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Industri Dirjen Vokasi Kemendikbud, Adi Nuryanto, serta Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing, Yudil Chatim.
“Kami berharap lebih banyak kampus dan sekolah vokasi otomotif di Indonesia yang dapat bekerja sama dengan kampus dan industri di China melalui fasilitasi ADI,” ungkap Yudil Chatim.
Kerjasama ini merupakan kelanjutan dari kunjungan ADI ke China pada 22-29 September 2024, yang melibatkan 23 perwakilan rektor dalam kunjungan ke Beifang dan industri otomotif di China. ADI juga mengajak seluruh perguruan tinggi, politeknik, dan sekolah kejuruan otomotif di Indonesia untuk ikut serta dalam pelatihan dan program beasiswa melalui kolaborasi ini.
Tinggalkan Balasan