Dosen Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di SMKS Budhi Darma Indrapura, yang berjarak 105 km dari kampus USU, sebagai bagian dari upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) khususnya tujuan ke-4: meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Kegiatan ini berfokus pada pelatihan peningkatan keterampilan berbahasa Inggris melalui aktivitas debat.


Program pengabdian masyarakat ini dipimpin oleh Prof. Dr. Deliana, M.Hum, Dosen Sastra Inggris dari Fakultas Ilmu Budaya, bersama anggota tim Dr. Dra. Nurlela, M.Hum, dan Ely Hayati Nasution, S.S., M.Si. Prof. Deliana menjelaskan bahwa debat merupakan diskusi formal mengenai topik tertentu yang melibatkan argumen-argumen berlawanan, yang dapat menawarkan berbagai manfaat bagi siswa.
“Melalui aktivitas debat, siswa dapat meningkatkan kefasihan dan keakuratan berbahasa Inggris, memperluas pengetahuan dan kosa kata tentang berbagai topik, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, komunikasi, dan kolaborasi, serta merangsang minat dan motivasi mereka untuk belajar bahasa Inggris,” jelas Prof. Dr. Deliana.
Beliau juga menyoroti bahwa salah satu kendala utama yang dihadapi siswa dalam berkomunikasi dalam bahasa Inggris adalah aspek psikologis, seperti rasa malu, takut membuat kesalahan dalam pengucapan, dan kurangnya rasa percaya diri. Hal ini diperparah oleh fokus pembelajaran di kelas yang lebih menitikberatkan pada kegiatan menulis, membaca, dan mendengar, sehingga kemampuan berbicara menjadi terabaikan.
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih siswa berbicara dalam bahasa Inggris melalui debat agar mereka dapat berkomunikasi dengan baik dan meningkatkan minat mereka dalam belajar bahasa Inggris. Pendekatan yang digunakan adalah kerja sama dengan mitra, yaitu pemerintah dan guru bahasa Inggris SMKS Budhi Darma Indrapura, melalui pelatihan dan metode pendampingan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris.
Selama pelatihan, Prof. Deliana memberikan pemaparan mengenai konsep debat bahasa Inggris, manfaat, persiapan, pengaturan, dan prosedur debat. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari siswa dan guru, serta pelatihan debat secara langsung. Antusiasme siswa dan pihak sekolah terlihat dari permintaan untuk mengadakan pelatihan serupa di masa mendatang, yang telah disepakati antara tim pengabdian masyarakat USU dan mitra sekolah.
Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa dan mendukung upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.