Dr. Iqrom Faldianyah, M.A., Dosen Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung (IAIN SAS Babel) sekaligus Wakil Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, resmi dilantik sebagai Dewan Hakim pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2024.
MTQ KORPRI Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun ini berlangsung dari Senin (2/9/2024) hingga Rabu (4/9/2024) di Aula Graha Tama Wiyata, BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Air Itam, Pangkalpinang. Pj. Gubernur Sugito, dalam sambutannya, mengapresiasi penyelenggaraan MTQ KORPRI sebagai ajang yang tidak hanya mempererat silaturahmi antar ASN, tetapi juga memperkuat nilai-nilai Qur’ani yang menjadi pedoman hidup umat Islam.
Dr. Iqrom Faldianyah, yang juga memimpin Rumah Tahfizh Al-Huda Gabek Satu Pangkalpinang, dipercaya sebagai dewan hakim dalam bidang Dakwah Qur’an dan Khutbah Jumat. Menurutnya, tugas sebagai dewan hakim MTQ adalah bentuk pengabdian nyata kepada masyarakat, di mana dosen yang berperan dapat memastikan bahwa penyelenggaraan MTQ berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat spiritual yang mendalam.
Ia menegaskan pentingnya sikap profesional dan kompetensi tinggi bagi dosen yang menjadi dewan hakim, karena keduanya sangat menentukan keberhasilan MTQ. “Dengan kontribusi waktu dan pengetahuan, dosen dapat membantu meningkatkan kualitas MTQ, mempromosikan dan mengembangkan kegiatan keagamaan, serta menjaga harkat dan martabat Al-Qur’an,” ujar Dr. Iqrom.
Lebih lanjut, kehadiran dosen sebagai dewan hakim tidak hanya memperkuat reputasi institusi mereka, tetapi juga memotivasi civitas akademika dan masyarakat sekitar, serta menunjukkan komitmen institusi terhadap pengembangan kegiatan keagamaan. “Menjadi Dewan Hakim MTQ Korpri adalah salah satu bentuk kontribusi nyata dalam mendampingi dan mencerahkan umat,” tambah Dr. Iqrom.
Partisipasi dosen IAIN SAS Babel sebagai dewan hakim di ajang MTQ ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembinaan Al-Qur’an di kalangan ASN dan masyarakat umum, serta mengukuhkan peran dosen dalam membina dan memajukan nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat.
Tinggalkan Balasan