Kemajuan pesat teknologi dan informasi telah merubah lanskap permainan anak-anak, menggeser permainan tradisional dengan video game dan virtual game. Fenomena ini berpotensi menghambat perkembangan fisik dan mental anak, menyebabkan kurang minat belajar, kesulitan bersosialisasi, serta munculnya kecanduan gadget. Untuk mengatasi permasalahan ini, Tim Pengabdian dari Dosen dan Mahasiswa STIKes Mercubaktijaya Padang turun ke lapangan dengan mengusung tema “Program Taman” (LesTari PerMAinan TradisioNal) di Kelurahan Surau Gadang.
Dalam hasil wawancara dan observasi, tim pengabdian menemukan beberapa permasalahan mendasar. Orang tua masih memiliki pemahaman yang belum optimal terkait perkembangan fisik dan psikologis anak, serta kurangnya pemahaman mengenai dampak kecanduan gadget pada anak-anak. Selain itu, pola asuh zaman sekarang dan minimnya aktivitas fisik anak saat waktu luang menjadi hambatan utama.
Tim Pengabdian merespon permasalahan ini dengan menyelenggarakan kegiatan edukasi bagi orang tua. Dengan demikian, diharapkan orang tua dapat lebih memahami perkembangan anak dari berbagai aspek, baik fisik maupun psikologis. Selain itu, edukasi tentang pola asuh anak zaman sekarang juga menjadi fokus kegiatan. Tim Pengabdian juga menggandeng SDN 05 Surau Gadang untuk mengembangkan berbagai permainan tradisional yang dapat dimainkan oleh anak-anak.
Kegiatan edukasi dihadiri oleh 31 guru dan staf SDN 05 Surau Gadang, serta 14 orang tua yang memiliki anak. Tahapan kegiatan dimulai dari penyusunan proposal, perizinan, hingga persiapan yang dilakukan dari bulan Juni hingga Desember 2023. Hasil evaluasi sebelum dan sesudah edukasi menunjukkan peningkatan pemahaman orang tua dari 64,2% menjadi 57,1%, menandakan efektivitas kegiatan edukasi yang dilakukan.
Lebih lanjut, terdapat penurunan angka kecanduan gadget pada anak-anak di RW 3 Kelurahan Surau Gadang setelah diperkenalkannya permainan tradisional. Data menunjukkan bahwa rerata pretest menurun dari 45,07 menjadi 39,47 pada posttest. Hal ini membuktikan bahwa permainan tradisional dapat menjadi alternatif yang efektif untuk mengurangi kecanduan gadget pada anak-anak, sambil memberikan perhatian dan pemantauan lebih dari orang tua.
Dengan demikian, melalui program “Taman,” pengabdian masyarakat ini tidak hanya meningkatkan pemahaman orang tua, tetapi juga berhasil menurunkan kecanduan gadget pada anak-anak di Kelurahan Surau Gadang. Upaya ini diharapkan dapat menjadi contoh positif dan diadopsi oleh masyarakat sekitar untuk mendukung perkembangan anak-anak secara holistik.
Tinggalkan Balasan