Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Prof Maxs U. E Sanam, memberikan dorongan kepada para dosen Undana agar aktif berjuang meraih gelar Profesor guna mengatasi kekurangan guru besar di perguruan tinggi tersebut.
Menurut Prof Maxs, saat ini jumlah guru besar aktif di Undana masih belum mencukupi, dengan hanya 32 orang dari ideal minimal 90-135 guru besar yang dibutuhkan. Sebagai respons, ia mendorong para dosen untuk terus berusaha mencapai gelar akademik tertinggi tersebut.
Dalam pengukuhan tiga guru besar di Auditorium Graha Cendana pada Selasa (21/11/2023), Undana berhasil menambah tiga nama dalam daftar guru besar, yaitu Prof Sudirman Syam, Prof Kalvein Rantelobo, dan Prof Lily F. Ishaq. Hingga November 2023, Undana telah memiliki total 53 guru besar, namun beberapa di antaranya telah purnabakti atau meninggal dunia, menyisakan 32 guru besar aktif.
Prof Maxs berharap bahwa pengukuhan ini dapat menjadi motivasi bagi para dosen Undana untuk lebih aktif dan bersemangat dalam mengejar jabatan akademik tertinggi, menyadari bahwa menjadi Profesor bukanlah perjalanan yang mudah.
Dalam tanggapannya, Prof Maxs menegaskan bahwa menjadi seorang Profesor memerlukan perjuangan dan memenuhi banyak persyaratan. Meskipun demikian, para dosen di Undana diimbau untuk tidak patah semangat dan terus berjuang hingga meraih gelar Profesor.
Rektor juga mencatat bahwa Undana pada tahun 2009-2011 mampu meraih empat Profesor setiap tahunnya. Namun, kendala administrasi yang kompleks telah menyebabkan penurunan jumlah Profesor yang berhasil dipanen setiap tahun.
Prof Maxs menekankan bahwa gelar Profesor adalah jabatan akademik paling tinggi, yang memerlukan kemampuan sebagai pemimpin di bidang akademik dan ilmuwan. Ia berharap agar dosen Undana dapat memahami pentingnya peran seorang Profesor dalam mendukung kemajuan perguruan tinggi tersebut.
Tinggalkan Balasan