Puskesmas Cibeureum, Kota Tasikmalaya – Pneumonia, penyakit infeksi pernapasan yang dapat berkembang menjadi kondisi kronis, kini menjadi perhatian serius di lingkungan Puskesmas Cibeureum. Penyakit ini khususnya mengincar balita dan telah masuk dalam daftar 10 penyakit terbanyak pada usia balita.
Dalam upaya pencegahan dini terhadap pneumonia pada balita, Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya telah melaksanakan pengabdian masyarakat di Puskesmas Cibeureum pada Jumat (11/8/2023). Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan pelatihan kader kesehatan dalam deteksi dini dan penanganan gangguan pernapasan pada balita yang mengidap pneumonia.
Tim Pengabdian Masyarakat yang terdiri dari Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, yakni Novi Enis Rosuliana MKep Ns SpKep An, Tetik Nurhayati SKep Ns MKep, Dewi Aryanti SKep Ns MSc, serta melibatkan mahasiswa Sarjana Terapan Keperawatan. Ketua Tim, Novi Enis Rosuliana MKep Ns SpKep An, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawatan balita yang terkena pneumonia. Terutama, para kader kesehatan di wilayah Puskesmas Cibeureum diharapkan dapat menjadi pelopor dalam mempromosikan kesehatan serta menekan angka kejadian pneumonia pada balita.
Pengabdian ini juga memberikan pemahaman tentang faktor risiko pneumonia kepada perwakilan kader kesehatan dari beberapa kelurahan, seperti Ciakar, Ciherang, Margabakti, Kotabaru, dan Awipari. Faktor-faktor tersebut meliputi bayi yang lahir prematur, masalah gizi, riwayat penyakit campak, kondisi kongenital, imunisasi yang tidak lengkap, kondisi rumah yang padat dan ventilasi yang buruk, serta paparan asap rokok.
Dengan berbagai upaya ini, Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya berkomitmen untuk mendukung pencegahan pneumonia pada balita, memastikan peningkatan status kesehatan generasi muda di wilayah ini.
Tinggalkan Balasan