Dosen dari Program Studi Farmasi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes Makassar) menggelar pengabdian kepada masyarakat dengan fokus pada pembuatan obat herbal dari tanaman. Tim Pengabdi dari Poltekkes Kemenkes, yang dipimpin oleh Sesilia Rante Pakadang, berkomitmen untuk mengajak masyarakat memanfaatkan tanaman-tanaman herbal yang ada di sekitar mereka sebagai bahan baku untuk mengatasi common cold, flu, batuk, dan masalah pernapasan lainnya.
Sesilia Rante Pakadang menjelaskan bahwa common cold atau yang dikenal juga sebagai selesma, batuk pilek, atau masuk angin adalah kondisi yang menyebabkan ketidaknyamanan dan perasaan tidak sehat karena gangguan di saluran napas. Gejala common cold meliputi hidung tersumbat, batuk, radang tenggorokan, hilangnya nafsu makan, lemas, hidung berair, dan kadang-kadang disertai rasa mengantuk.
Pentingnya mencari cara pengobatan yang tepat untuk common cold, menurut Sesilia, membuat obat herbal menjadi pilihan yang cocok. Dengan mengandalkan obat herbal, masyarakat dapat mengatasi serangan common cold dan meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga dapat mencegah serangan berulang. Dalam penjelasannya, Sesilia juga menekankan bahwa penggunaan obat kimia tidak disarankan untuk common cold yang sering terjadi berulang karena bisa menimbulkan ketergantungan.
Djuniasti Karim, anggota Tim Pengabdi lainnya, menambahkan bahwa racikan herbal yang telah dibuat oleh dosen Farmasi Poltekkes Kemenkes Makassar memiliki potensi untuk dijadikan produk UMKM herbal. Selain memberikan manfaat bagi kesehatan, produk-produk herbal ini juga memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan.
Dia menyarankan agar mitra dan masyarakat dapat belajar dari racikan obat herbal yang sudah dibuat dan mengaplikasikannya untuk membuat produk UMKM berupa minuman herbal. Dengan demikian, potensi pasar dapat lebih luas karena banyak orang yang tertarik untuk mengonsumsi produk alami yang bermanfaat bagi kesehatan.
Tinggalkan Balasan